Astra Financil Literasi Keuangan dan Digital, Kunci Keamanan Bertransaksi Digital

 Astra Financil Literasi Keuangan dan Digital,  Kunci Keamanan Bertransaksi Digital

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menerima cendera mata dari Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin dalam acara Talkshow Literasi Keuangan Digital --

Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK menyampaikan: “Masifnya aduan masyarakat mengenai transaksi keuangan digital adalah terkait keamanan data dan privasi data konsumen yang disalahgunakan. Agar terhindar dari hal tersebut, perlu penguatan sistem keamanan data oleh seluruh penyelenggara jasa keuangan. Selain itu, dalam pemerataan literasi keuangan dan literasi digital menjadi penting, agar masyarakat terhindar dari ancaman kejahatan siber.”

 

Berkembangnya digitalisasi sektor keuangan, telah memberikan kemudahan dan manfaat bagi masyarakat. Namun, berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022 menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat hanya 49,6%, lebih rendah dari tingkat inklusi keuangan yang mencapai 85%. Begitu pula dengan rendahnya literasi digital yang baru mencapai 41,48%. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan literasi keuangan dan digital, sehingga masyarakat dapat lebih cerdas, warpada dalam transaksi digital.

 

BACA JUGA:Ayo Bayar Zakat Fitrah. Ini Dasar Hukumnya Fitrah Menurut Al-Qur'an dan Hadits.

BACA JUGA:Warga Dusun Baru yang Demo, Tuding DPRD Seluma Bela Kades!

 

Dalam kesempatan yang sama, Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada OJK atas kolaborasi yang dilakukan antara OJK dan Astra Financial dalam acara Talkshow Literasi Keuangan Digital. “Kami percaya bahwa seluruh pemangku kepentingan Astra Financial, khususnya konsumen, karyawan dan masyarakat akan banyak terbantu dari acara ini karena kami berharap, literasi keuangan dan digital menjadi kunci bagi perkembangan unit bisnis di bawah Astra Financial kedepannya.”

 

Astra Financial akan terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan bersama dengan OJK, karena hal ini merupakan tugas bersama antara pelaku dunia usaha dan regulator seperti OJK. “Pada akhirnya semua program kita ini, akan memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama konsumen atau masyarakat.” tambah Suparno Djasmin.

 

Upaya Literasi dan Inklusi di Bulan Ramadhan 

Friderica Widyasari Dewi menambahkan bahwa di bulan Ramadhan, masyarakat mengkhususkan diri untuk berbuat kebaikan, antara lain mengedepankan sifat berbagi. Namun, ungkap Kiki, disisi lain banyak tawaran-tawaran yang menggiurkan tetapi ilegal. Sehingga, diharapkan semua masyarakat berhati-hati dan waspada atas beragam modus penipuan, seperti transfer dana pinjol, penawaran paket diskon dengan harga yang tidak wajar dan pesan tentang pengiriman parsel yang meminta masyarakat membuka atau mengunduh dokumen atau aplikasi.

 

Astra Financial mendukung penuh upaya OJK dalam literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. Pada bulan Ramadhan ini, Astra Financial menyelenggarakan pameran virtual produk keuangan dalam acara Tumbuh pada 9 -24 Maret 2024. Kegiatan ini memberikan literasi keuangan melalui penyelenggaraan 27 kali talk show virtual dan 7 kali talk show offline di 7 kota (Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Medan dan Denpasar). “Seluruh acara ini diikuti oleh 2,5 juta peserta dari semua wilayah Indonesia,” ungkap Suparno Djasmin.

Sumber: