Menyaksikan Arak Ogoh-ogoh di 'Bali' Seluma, Menyerap Energi Negatif

 Menyaksikan Arak Ogoh-ogoh di 'Bali' Seluma, Menyerap Energi Negatif

Kegiatan arak ogoh ogoh sebelum nyepi--

BACA JUGA:Usai Berhubung Suami Istri, Kesiangan dan Lupa Mandi Wajib Apakah Puasa Tetap Sah?

 

Nyoman Kartono juga menyatakan, jika Ogoh-Ogoh merupakan simbol dari mahluk Bhuta Kala yang membawa hawa negatif kepada manusia dan alam. Untuk itu Ogoh-Ogoh harus dibawa keliling atau diarak desa, dalam rangka menyerap seluruh energi negatif yang tersebar. Untuk kemudian nantinya, Ogoh-Ogoh yang sudah diarak ke tujuh penjuru desa nantinya dimusnahkan.

 

"Iya benar menurut Hindu, kami menyebutnya mengaraknya cap nyatu desa. Ke empat penjuru mata angin dan nanti berakhirnya di tengah-tengah. Agar semua energi negatif yang kami maksud bisa terserap oleh kekuatan Bhuta Kala itu sendiri dan nantinya. Akhirnya dari pengarakan Ogoh-Ogoh ini nantinya dibakar, itu adalah simbol membakar semua kejahatan energi negatif yang ada di lingkungan desa kami," terangnya.

 

Usai menggelar acara Ogoh-Ogoh, seluruh umat Hindu yang berada di Desa Air Petai pada hari Senin (11/3). Melaksanakan perayaan nyepi tahun baru Saka 1946. Dengan tidak melakukan aktivitas apapun selama satu hari penuh.

 

BACA JUGA:Kelebihan Higgs Domino Global v2.24 apk dan Higgs Domino Global v2.25 apk! Player Mudah Menang!

BACA JUGA:Higgs Domino Global Keluarkan Versi Terbaru! Kemenanga Sangat Mudah Didapatkan, Pasti Resmi!

"Kalau harapan kami yang pertama, kami disini (Air Petai) tidak hanya umat Hindu. Kami disini ada tiga agama, Hindu, Kristen dan Muslim (Islam). Maksud dan tujuan Umat Hindu, bisa saling menjaga dan saling menghormati antar sesama. Bisa rukun dan damai, walaupun kami berbeda agama," pungkasnya.(ctr)

Sumber: