Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan. Ini Hukumnya Menurut Islam.
Kajian Islam. Ilustrasi ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan --
Kajian Islam. Radar Seluma. Disway.id - Ziarah kubur menjelang bulan suci Ramadhan sudah menjadi tradisi masyarakat Muslim di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Seluma terlihat hampir setiap tempat pemakaman umum mau pun tempat pemakaman keluarga ramai di kunjungi perziarah sehingga menjadi ramai dan pemakaman menjadi bersih bahkan terkadang ada yang sengaja pulang dari perantauan untuk berziarah ke makan orang tua nya maupun keluarga nya, banyak hal yang biasa di lakukan saat berziarah mulai dari membersikan area kuburan, cucur air bahkan membaca Yasin dan membaca Alfatihah dan ayat-ayat pendek lalinnya.
Jika berbicara tentang hukum ziarah kubur sebelum Ramadhan, sebenarnya tidak terdapat penjelasan secara spesifik di Al-Qur'an maupun hadits terkait. Kendati demikian, ziarah kubur merupakan anjuran dari Rasulullah SAW hakikatnya ziarah kubur disyariatkan dalam Agama Islam, hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزورها فإنها تذكر الآخرة
Artinya:
"Aku pernah melarang kalian ziarah kubur, sekarang ziarahlah karena ziarah kubur itu mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR Tarmidzi)
Kajian Islam. Kegiatan ziarah kubur di TPU Kel, Lubuk Kebur Kec Seluma
Berdasarkan hadits tersebut, umat Muslim diperbolehkan untuk berziarah kubur, namun yang harus diperhatikan adalah tujuan dari ziarah kubur yang dianjurkan jangan melenceng dari ajaran Islam seperti mengkeramatkan kuburan dll.
Adapun tujuan, adab dan yang di lakukan saat ziarah kubur yaitu mengucapkan salam ketika kita tiba di tanah pemakaman lalu mendoakan si mayit karena mereka butuh doa dari orang-orang yang masih hidup terutama keluarganya, dan hikmah bagi kita yang masih hidup adalah supaya kita ingat kepada kematian dan mengingatkan kita akan akhirat dan bahwa kita sesungguhnya juga pasti akan menyusul.
BACA JUGA:Ini Hukum Berhubungan Suami Istri Pada Siang Hari Saat Bulan Puasa Ramadhan. Berikut Penjelasannya.
Adapun tata cara berziarah kubur yang di syariat adalah pertama ketika tiba di pemakaman mengucapkan salam kepada ahli kubur sebagaimana di ajarkan berikut doa nya:
السّلامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ أَنْتُمْ لَنَا فَرْطُ وَنَحْنُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُوْنَ
Artinya:
"Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusul mu"
Selelah membaca salam kemudian membaca ayat-ayat Al-Qur'an seperti Yasin dan ayat-ayat pendek lalinnya dan di anjurkan seperti surat Al-Qadar, Surah Al-Fatihah, Surah Al-Falaq, Surah An-Nas Surah Al-Ikhlas lalu kemudian berdoa seperti ini
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ لَا تُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.
BACA JUGA:Berikut Golongan Orang-orang Yang Sholatnya Tidak Diterima. Berikut Penjelasannya.
Setelah membaca doa tersebut di atas kemudian letakan tangan kita di atas nisan kemudian lanjutkan membaca sebagai berikut seraya menyebut nama orang yang kita ziarahi dan doanya seperti ini
اللَّهُمَّ ارْحَمْ غُرْبَتَهُ، وَصِلْ وَحْدَتَهُ، وَأَنِسٌ وَحْشَتَهُ، وَآمِنْ رَوْعَتَهُ، وَأَسْكِنْ إِلَيْهِ مِنْ رَحْمَتِكَيَسْتَغْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مِنْ سِوَاكَ، وَالْحِقْهُ بِمَنْ كَانَ يَتَوَلاهُ
Artinya:
"Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu.
Selanjutnya boleh kita cucur air dan tabur bunga kepada yang kita ziarahi adapun untuk melakukan cucur air boleh sebelum berdoa maupun setelah berdoa, demikian semoga bermanfaat. (djl)
Sumber: