Hari Ini Pasar Murah di Alun-Alun Tais Seluma

Hari Ini Pasar Murah di Alun-Alun Tais Seluma

Kepala DKP Kabupaten Seluma, Drs Amri, M.Pd--

 

PASAR TAIS, Radar Seluma,disway,id - Badan Urusan Logistik (Bulog) hari ini di alun-alun, Kelurahan Pasar Tais, Kecamatan Seluma akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal ini untuk menekan laju lonjakan harga bahan pokok di pasar menjelang bulan suci Ramadan. Terkhusus juga untuk menekan harga beras yang masih cukup tinggi.

 

"Untuk program GPM ini rencananya akan dilaksanakan besok (hari ini) di Alun-Alun Tais. Dengan tujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran, terutama menjelang ramadan ini," kata Amri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Seluma. 

BACA JUGA:Rezeki Pengantin Baru, Dapat Motor Dari Bupati Seluma

BACA JUGA: Seluma Butuh Guru Agama Hindu dan Budha, Peluang Besar Jalur PPPK

Sedangkan untuk Operasi pasar bertajuk dijelaskan Amri menunggu permintaan dari kecamatan. 

 

Menjelang Ramadan harga beras di Kabupaten Seluma terus mengalami kenaikan. Terbaru beras mencapai Rp245.000 per kaleng untuk kualitas yang bagus. Atau Rp15.300 per Kilogram. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Seluma Amri saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya akan komunikasi dengan Bulog untuk pelaksanaan pasar beras murah di wilayah yang saat ini memang sedang kesulitan. 

 

"Penyebabnya kita belum masuk masa panen. Kemudian suplai dari Kabupaten Lebong juga berkurang karena di sana juga kesulitan. Kita akan segera menyurati seluruh camat untuk meminta data wilayah mana di kecamatan tersebut yang memang sudah sulit. Setelah itu kita akan meminta Bulog untuk melaksanakan pasar beras murah," sambung Amri. 

BACA JUGA: Ribuan Kartu E-Kusuka Dibagikan Secara Bertahap, Sasarannya Nelayan Seluma

BACA JUGA:Ayo Pinjam KUR Bank Mandiri Khusu Pelaku Usaha Mikro UMKM yang Bergerak Bidang Perdagangan atau Kuliner

Dijelaskan Amri memang saat ini ada bantuan pangan berupa beras dari pemerintah. Namun hal itu tidak membuat harga beras di Kabupaten Seluma mengalami penurunan. "Yang pertama itu karena memang tidak seluruh yang menerima. Dan kemudian ini masih akibat dampak kemarau beberapa waktu yang lalu. Untuk saat ini yang masih sulit itu di daerah Talo," pungkasnya.(adt)

Sumber: