Tak Bawa Duit Cash 6,5 Juta, WNI Ditolak Masuk Thailand

 Tak Bawa Duit Cash 6,5 Juta, WNI Ditolak Masuk Thailand

Bupati BS bersama menteri Sandi Uno--

 

 

Sandiaga menilai,  pariwisata itu jangan hanya dilihat dari tebalnya kantong. Memang dari segi dampak ekonomi itu akan terasa kalau belanja.

 

Dicontohkannya, setiap traveler yang datang ke suatu negara tidak hanya untuk berbelanja saja. Karena, ada beberapa di antaranya yang melakukan transfer atau berbagi dan menerapkan ilmunya.

 

"Ada yang datang  berwisata untuk event, misalnya dia memberikan ilmunya, memberikan lecture atau memberikan kontribusi pengetahuannya untuk keberlanjutan lingkungan ikut kegiatan seperti spiritual tourism," jelasnya.

 

BACA JUGA:Jelang Ramadhan Harga Sembako di Bengkulu Selatan Naik

BACA JUGA:Hasil Audit Dana Banpol di Seluma Tunggu LHP

Mereka yang datang itu, dari segi spendingnya enggak besar tapi dari segi dampak terhadap lingkungan dan dampak terhadap ilmu pengetahuan itu lebih terasa. Dan buat masyarakat Indonesia yang biasa ke Thailand tapi sekarang harus menunjukkan Rp 6,5 juta.

 

Lebih jauh, Sandiaga mengajak traveler Indonesia untuk berwisata di Indonesia saja. Karena, traveler ini telah bersusah payah mencari uang dan bekerja di Indonesia.

 

"Enggak usah jauh-jauh ke Thailand cukup berwisata di Indonesia aja. Dan ya kalau nabungnya dan berkaryanya di Indonesia ya menghabiskannya uangnya juga di Indonesia juga," sarannya.

Sumber: