Pria Ini Meninggal di Usia 79, Tinggalkan Harta Rp 92 Triliun

Pria Ini Meninggal di Usia 79, Tinggalkan Harta  Rp 92 Triliun

Zong, konglomerat China--

Namun perjalanan hidung Zong tidaklah berasal dari keluarga kaya. Sebelum sukses dan menjadi konglomerat, Zong pernah merasakan hidup susah. Bahkan dia 15 tahun hidupnya di desa di Hangzhou yang diperintahkan untuk bekerja di desa pada tahun 1960-an. 

 

 

Kemudian 1978, dia kembali ke ibu kota dan bekerja sebagai karyawan bagian penjualan atau salesman. Kemudian tahun 1987, dia mengambil ahli bisnis toko kelontong di salah satu sekolah setempat bersama dua temannya.

 

 

Langkah karirnya dimulai sebagai distributor minuman dan es krim. Dia pun mendirikan dan memimpin pabrik makanan Hangzhou Wahaha pada tahun 1989. Dua tahun kemudian, perusahaannya mengakuisisi pabrik makanan kaleng lokal yang bangkrut.

 

Tidak sampai di situ, melihat peluang air minum kemasan, Zong pun meluncurkan produk air mineral dengan nama Wahaha di tahun 1995. Air mineral miliknya menjadi populer di kalangan warga China pada saat itu. Tahun berikutnya, perusahaan multinasional asal Perancis, Danone menyuntikkan dana sekitar US$ 70 juta ke lima usaha Wahaha.

 

BACA JUGA:Waw! Ada Destinasi Wisata Baru Di Seluma, Manfaatkan Sungai Jadi Objek Wisata

 

Pada tahun 2021, anak tunggal Zong Qinghou, Zong Fuli ditunjuk sebagai wakil ketua dan manajer umum. Pengangkatan ini membuka jalan baginya untuk mengambil alih kepemimpinan sang ayah di perusahaan tersebut.

 

 

Sumber: