7 Perjalanan Setelah Kematian, Ternyata Dunia Hanya Sementara. Berikut Penjelasannya.

7 Perjalanan Setelah Kematian, Ternyata Dunia Hanya Sementara. Berikut Penjelasannya.

Perjalanan Manusia Setelah Kematian. Kajian Islam--

Kajian Islam. Radar Seluma.Disway.id - Setiap Mahluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian hanya saja kapan datang nya kematian hal tersebut merupakan rahasia Allah SWT namun yang pasti akan datang.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al A'raf ayat 34 tentang Kematian yang Tidak Bisa Ditunda yang berbunyi:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: 

“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkan-nya barang sesaat-pun dan tidak dapat (pula) memajukan-nya,” (QS Al A’raf: 34)

Dalam kematian bukan lah sebuah akhir namun merupakan rangkaian perjalan manuju Surga atau Neraka berikut kita akan bahas 7 perjalanan setelah kematian bersama Radar Seluma. Disway.id dalam Kajian Islam ayo simak.

Pertama: Alam Barzah

Setelah manusia meninggal dunia kita akan berpindah ke alam Barzah di mana tempat manusia akan berjumpa dengan Malaikat Munkar dan Nankir. Kedua Malaikat tersebut akan menanyakan kepada Manusia tentang siapa Tuhannya siapa Agamanya dan apa Kitabnya dan siapa Nabinya 


Ilustrasi Pase Manisia masuk alam Barzah. Kajian Islam

Kedua: Hari Kebangkitan 

Hari kebangkitan ditandai dengan tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil, tiupan pertama sebagai titik mula sebagai tanda hari akhir atau Kiamat yang membinasakan semua Mahluk yang ada di Dunia kemudian tiupan yang kedua semua Manusia tanpa terkecuali akan bangkit dari kebinasaan dan inilah yang dinamakan hari kebangkitan.

Ketiga: Padang Mahsyar 

Padang Mahsyar merupakan tempat yang sangat luas yang mana Matahari hanya berjarak satu jengkal dari kepala Manusia setiap insan semua akan di adili tergantung amal perbuatannya dan di iringi oleh dua Malaikat satu sebagai pengiringnya satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di Dunia.

Keempat: Yaumil Mizan 

Sumber: