Pembangunan Jembatan Simpang di Seluma Tunggu Realisasi

Pembangunan Jembatan Simpang di Seluma Tunggu Realisasi

Pembangunan Jembatan di Desa Simpang Hanya Tingal Tunggu Realisasi--

 

PEMATANG AUR, Radar Seluma,disway,id - Pembangunan jembatan gantung di Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma yang beberapa waktu lalu viral lantaran ada anak sekolah yang mempertaruhkan nyawa untuk melewatinya. Hingga saat ini belum dibangun oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR. Kabarnya akan dibangun jembatan baru dengan anggaran Rp4,5 miliar. Tidak hanya itu saat ini sudah ada masyarakat yang menghibahkan lahan untuk dibangun jembatan. 

 

Disampaikan oleh Almedian Saleh Asisten 2 Setda Kabupaten Seluma saat ini sudah ada masyarakat yang menghibahkan lahan untuk lokasi pembangunan jembatan. "Sudah ada lahan yang dihibahkan oleh masyarakat untuk rencana pembangunan jembatan. Namun saat ini kita belum pasti kapan pembangunan akan diselenggarakan. Dalam waktu dekat kita akan komunikasi lagi ke Balai," jelasnya, kemarin. 

 

Kemudian seperti yang diketahui bahwa Pemkab Seluma sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan jembatan gantung ini. Namun karena soal jembatan ini telah viral maka balai langsung akan mengambil alih.

 BACA JUGA: Sotetsu Grand Fresa Buka Hotel di Bangkok, Grand Opening 9 April 2024

BACA JUGA:60 Tahun Sekolah Desain PolyU, Pameran Alumni Berprestasi

Bahkan Pemkab Seluma telah menganggarkan dana Rp700 juta dan dijadwalkan mulai dibangun Agustus lalu. "Kita sudah anggarkan karena memang ini perlu untuk masyarakat. Apalagi saat musim hujan ini. Tetapi setelah kita anggarkan ada informasi balai yang akan membangun. Kalau balai yang mengambil alih maka tentu lebih bagus lagi," sambungnya. 

 

Rencananya balai akan bangun konstruksi yang lebih bagus lagi. Wacana itu pun sangat diharapkan oleh masyarakat di Desa Simpang, karena dengan adanya jembatan bailey dapat mempermudah transportasi masyarakat setempat. Namun sayang hingga saat ini belum juga terealisasi. "Informasi terakhir sudah di meja Menteri PUPR dan tinggal menunggu ditandatangani. Apabila nanti tidak direalisasikan kita akan kembali anggarkan melalui APBD," tutupnya.(adt)

 

Sumber: