Kasus DBD di Seluma Meningkat, Kini 25 Orang Kasus DBD, Dinkes Himbau Masyarakat Terapkan 3 M

 Kasus DBD di Seluma Meningkat, Kini 25 Orang Kasus DBD, Dinkes Himbau Masyarakat Terapkan 3 M

Pasien DBD di RS Tais--

Sebagian besar sebaran penderita DBD ini, terbanyak dari wilayah Kecamatan Talo. Yakni terdapat sebanyak 8 kasus, disusul Kecamatan Seluma Timur sebanyak 7 kasus. Para penderita DBD saat ini masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, dari Puskesmas hingga dirawat di RSUD Tais.

 

BACA JUGA:Pabrikan Rolls-Royce Phantom 2024 Siap Luncurkan Phantom Terbaru Terlengkap dengan Fitur Otomatis

 

Menyikapi tingginya kasus DBD Ridwan juga mengatakan, jika pihaknya telah melakukan upaya Fogging. Hanya saja Fogging hanya dapat membunuh induk nyamuk aedes aegypti saja. Sedangkan telur dan jentik nyamuk tak dapat terjangkau oleh Fogging.

 

Sehingga menurutnya, upaya tepat sasaran hanya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitar rumah. Yakni dengan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

 

BACA JUGA:APH Gencar Usut Dana Fiskal Rp 5.7 M di Seluma! Berikut Daftar OPD di Seluma yang Terima Anggaran!

BACA JUGA: Mengejutkan, Positif Narkoba, Sopir Maut di Simalungun Tersangka! 6 Tewas

"Upaya fogging yang kita lakukan itu hanya dapat membunuh induk nyamuk. Akan tapi upaya tepat sasarannya masyarakat harus melakukan 3M. Yakni, menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti," pungkasnya.(ctr)

 

Sumber: