Program Hibah Connections Through Culture dari British Council, di Asia Timur dan Inggris

Program Hibah Connections Through Culture dari British Council,  di Asia Timur dan Inggris

Program hibah Connections Through Culture--

 

SINGAPURA, Radar Seluma.Disway.Id,  - British Council dengan senang hati mendukung 76 proyek baru melalui program hibah Connections Through Culture 2023 – sebuah platform yang mendorong kolaborasi dinamis antara seniman di Inggris dan Asia Timur.

 

BACA JUGA: Ini 10 Orang Golongan di Padang Mahsyar Sungguh Mengerikan Nomor 7 Sangat Mengerikan.

BACA JUGA:Liris Generasi Terbaru All New Fortuner 2024 Meluncur, Keunggulan Teknologi Hybrid Desain Gagah dan Canggih

Program Connections Through Culture telah menyediakan lebih dari £645.000 untuk mendukung seniman dan organisasi seni dari seluruh Inggris dan Asia Timur. Dalam putaran hibah ini, British Council dengan bangga dapat mendukung 76 proyek inovatif dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Myanmar, Australia, Jepang, dan Selandia Baru.

 

Program hibah Connections Through Culture dirancang untuk membina kemitraan budaya baru antara seniman Asia Timur dan Inggris. Hibah ini berperan penting dalam mewujudkan ide-ide baru dari seniman dan organisasi budaya pada setiap tahap perkembangan. Proyek-proyek telah didukung dalam berbagai bentuk seni, termasuk film, teknologi kreatif, sastra, seni visual, teater, tari, sirkus, arsitektur, desain, fesyen, kerajinan tangan, dan musik.

 

Hibah yang didukung dalam program Connections Through Culture kali ini berfokus pada dua bidang berbeda: keberagaman dan inklusi, serta penanganan perubahan iklim. Beragam upaya kolaboratif lintas batas dan disiplin seni akan menghasilkan pemikiran dan ide baru untuk mengatasi tantangan global.

 

BACA JUGA:Toyota Fortuner 2023 Legender SUV Tak Kalah Canggih Model dengan Fortuner GR 2024 Memiliki Fitur Terbaru

 

“Kami bangga bisa mendukung kolaborasi baru antara Inggris dan Asia Timur melalui program hibah Connections Through Culture kami.”, kata Manami Yuasa, Kepala Seni, Asia Timur di British Council.

Sumber: