7 Fenomena Yang Tidak Masuk Akal Sudah Ada Dalam Al-Qur'an
Kajian Islam soal fenomena alam --
Kedalaman dasar Laut yang kira-kira 200 meter hampir tidak di temukan cahaya bahkan dengan kedalaman 1 km lebih di pastikan cahaya yang tidak tembus kedalam hal ini diketahui usai di lakukan penelitian dengan memakai alat modern yang dapat menyelam paling dalam di Samudra.
Hal ini juga sudah di jelaskan di dalam Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 40 berbunyi:
اَوْ كَظُلُمٰتٍ فِيْ بَحْرٍ لُّجِّيٍّ يَّغْشٰىهُ مَوْجٌ مِّنْ فَوْقِهٖ مَوْجٌ مِّنْ فَوْقِهٖ سَحَابٌۗ ظُلُمٰتٌۢ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍۗ اِذَآ اَخْرَجَ يَدَهٗ لَمْ يَكَدْ يَرٰىهَاۗ وَمَنْ لَّمْ يَجْعَلِ اللّٰهُ لَهٗ نُوْرًا فَمَا لَهٗ مِنْ نُّوْرٍ
Artinya:
"Atau keadaan orang-orang kafir seperti gelap gulita di lautan yang dalam yang di liputi gelombang demi gelombang di atasnya ada awan gelap, itula gelap gulita yang berlapis-lapis apa bila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya" ( QS An-Nur ayat 40)
Kelima:
Siklus Air
Seperti yang kita ketahui bahwa hujan lewat beberapa tahapan, air yang terletak di bumi menguap saat terkena sinar Matahari uap tersebut akan naik ke udara dan kemudian menggumpal dan membentuk awan dan awan tersebut dapat di bawah kemana saja oleh angin sesuai kehendaknya Allah SWT bila kandungan air dalam awan sudah jenuh hujan akan turun dan nantinya air akan kembali ke laut.
Hal tersebut sudah di terangkan dalam Al-Qur'an dalam surat Ar-rum ayat 48 berbunyi:
اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ
Artinya:
Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tiba-tiba mereka bergembira. (QS Ar-rum ayat 48)
Sumber: