Sambut Hari Santri, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Gelar Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi
Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Moh Mukri, simposium ini akan menjadi sarana diskusi bagi para pengambil kebijakan di dunia pendidikan--
SURABAYA, Radar Seluma.Disway.id, - Jika dulu tantangan santri adalah melawan penjajah untuk memperjuangkan kemerdekaan, saat ini para santri harus melawan musuh yang jauh lebih besar namun tak kasat mata. Musuh tersebut adalah belum meratanya kualitas digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia.
BACA JUGA:Mobil Mewah Ferrari LaFerrari Manifestasi Kebanggaan dan Teknologi Dalam Dunia Otomotif
BACA JUGA:Sekda Seluma Imbau ASN Untuk Sukseskan Jalan Santai
Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof. Moh Mukri, dalam Webinar SEVIMA pada Jum'at (20/10). Ulama asli Lampung ini memandang bahwa penyatuan pemahaman bagi santri dan perguruan tinggi terkait digitalisasi sangatlah penting. Karena digitalisasi adalah suatu keniscayaan di masa depan.
"Digitalisasi merupakan tuntutan zaman, jadi tidak mungkin ke depan masih serba manual, ketika di kampus ingin melihat data mahasiswa tinggal klik, harus sudah kelihatan. Disamping itu, bekerja dan berkarya saat ini mutlak butuh kompetensi digital. Berdakwah pun sekarang bisa pakai berbagai media online yang semakin canggih, jadi santri harus siap dengan digitalisasi!" kata Moh Mukri di hadapan ribuan santri pemirsa Webinar SEVIMA.
Sumber: ketua pbnu bidang pendidikan prof. moh mukri