Debit Air Kecil, Ratusan Petani di Seluma Terancam Gagal Tanam

Debit Air Kecil, Ratusan Petani di Seluma Terancam Gagal Tanam

--

 

 

 

PEMATANG AUR - Ratusan petani di Kecamatan Seluma Selatan saat ini terancam gagal tanam padi. Padahal benih yang mereka siapkan saat ini sudah disemaikan. Kendalanya air irigasi sudah tidak mampu lagi mengaliri sawah mereka. Pengamat air Seluma Junaidi Alpian mengungkapkan bahwa debit air ini dipengaruhi dengan musim kemarau yang sedang melanda Kabupaten Seluma. Oleh karenanya dalam waktu dekat petugas akan melaksanakan rapat dan akan menjadwalkan pembukaan pintu air secara bergantian.

BACA JUGA:Inspektorat Bengkulu Selatan Peringati Kades! Tertib Administrasi Penggunaan DD dan ADD

 

"Untuk diketahui saat ini memang debit bendung turun secara drastis dampak dari kemarau atau el nino. Debit kebutuhan sawah atau kolam normalnya butuh 4,2 m3/detik. Sedangkan debit air yang tersedia saat ini dari bendung yang bisa kita suplai ke saluran hanya 2,7 m3/detik. Sehingga dengan adanya hal ini ketersediaan air jauh kurang dari kebutuhan. Sehingga hal inilah yang membuat petani kesulitan untuk mendapatkan air," kata Junaidi Alpian Pengamat Air Seluma, kemarin (15/10).

 

"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan rapat untuk menentukan giliran pembukaan pintu air. Supaya air bisa dibagi dan perlu diketahui saat ini kami mengutamakan padi yang sudah masa pertumbuhan atau yang sudah berumur 1,5 bulan dan kami imbau kepada petani melalui petugas pintu air bagi yang belum sempat bajak atau tanam mohon pengertiannya supaya menunda bajak atau tanam karena sudah dipastikan debit air kita saat ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sesuai  luas tanam yang ada," sambungnya.

 

Selain sudah berupaya dengan maksimal untuk mencukupi kebutuhan air petani dikatakan Alpian jumlah petani yang banyak menanam padi pada saat ini juga mengakibatkan berkurangnya debit air. "Semua air yang ado di bendung sudah masuk ke saluran dan pintu. Intake sudah diangkat los kita memang hendak mengoptimalkan distribusi air ke irigasi untuk sawah petani," jelasnya. 

BACA JUGA: KPU dan Bawaslu Seluma, Harapkan Pencairan 40% Dana Hibah

 

Tidak hanya itu jika tidak hujan dalam kurun waktu satu pekan ini maka air akan semakin sedikit."Dan diperkirakan kalau dalam 1 Minggu ke depan tidak ada hujan bisa dipastikan air hanya bisa memenuhi 50%  kebutuhan tanam saat ini," tutupnya.(adt)

Sumber: