Presiden Jokowi Ungkap, Ada Emas dan Berlian Baru? Ada di Dunia Digital
Jokowi--
Menurut Jokowi, aset digital semacam data akses pasar seperti ini menurut Jokowi harus diproteksi ketat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku ada pakar digital membisikinya bila data-data akses pasar seperti ini tidak dijaga, bisa saja data-data itu disalahgunakan untuk tujuan penentuan presiden secara curang di pemilihan umum.
"Itu ada pakar digital kita membisiki saya, 'pak ini hati-hati kalau kita tidak proteksi data-data digital kita bisa-bisa nanti 2029 yang menentukan Presiden itu mereka. Betapa sangat berbahayanya, yang namanya perilaku konsumen, perilaku masyarakat itu bisa di-detect dengan sangat akurat," jelas Jokowi.
BACA JUGA:Bahaya Bermain Smartphone Sambil di Charger, Kenali Risiko dan Cara Menghindarinya
BACA JUGA:Aplikasi Ini Sangat Bahaya Bagi Handphone, Kita Wajib Tahu...
Bahkan menurut Jokowi, ada salah satu aplikasi di Indonesia dari luar negeri yang bisa memegang data-data soal perilaku konsumen di Indonesia. Sudah ada 123 juta orang yang menggunakan aplikasi itu cuma dalam hitungan bulan.
"Saya kaget kemarin setelah rapat disampaikan kepada saya hanya waktu sebulan saja, nggak usah disebutkan aplikasi apa lah. Sudah ada 123 juta orang masuk ke aplikasi itu hanya dalam hitungan bulan. Karena pembeliannya masif sekali," papar Jokowi.
"Artinya apa? Perilaku konsumen kita sudah dipegang, mood-nya mau ke mana dipegang, arahnya ke mana sudah bisa ditebak dan kita terlambat," pungkasnya.
Sumber: