Kajian Islam, Surga Ada Pasar Setiap Hari Jum,at.?? Ini Penjelasannya.
Kajian islam. Ada pasar di surga--
Rasulullah SAW bertanya lagi: "Apakah Yaumal Mazid itu?" Jawab Jibril: "Tuhan telah membuat lembah di surga Jannatul Firdaus, di sana ada anak bukit dari misik kasturi dan pada tiap-tiap hari Jumaat di sana disediakan mimbar-minbar dari nur (cahaya) yang diduduki oleh para Nabi. Dan ada mimbar-mimbar dari emas bertaburan permata yaqut dan zabarjada diduduki para siddiqin, suhada dan sholihin. Sedang orang-orang ahli ghurof (yang dibilik surga) berada di belakang mereka di atas bukit kecil itu berkumpul menghadap kepada Tuhan untuk memuji kepada Allah.
Lalu Allah Ta'ala berfirman: "Mintalah kepadaKu." Maka semua minta (Kami mohon keridhaan-Mu) Jawab Allah: "Aku telah ridho kepadamu, keridhaan sehingga kamu Aku tempatkan di rumahKu dan Aku muliakan kamu."
Kemudian Allah menampakkan Dzat-Nya kepada mereka sehingga mereka dapat melihat kemuliaan Dzat-Nya. Maka tidak ada hari yang mereka suka sebagaimana hari Jumaat karena merasa bertambahnya kemuliaan dan kehormatan mereka.
Hidangan Yang Amat Lazat
Dalam riwayat lain disebutkan Allah menyuruh kepada Malaikat: "Berikan makan kepada para waliKu." Maka dihidangkan berbagai makanan maka terasa pada tiap suap rasa yang lain dari semuanya, bahkan lebih lezat sehingga bila selesai makan, diperintahkan oleh Allah: "Berikan minum kepada hamba-hambaKu." Maka diberi minum yang dapat dirasakan kelezatannya pada tiap tegukan.
Dan ketika selesai maka Allah berfirman: "Akulah Tuhanmu telah menepati apa yang Kujanjikan kepadamu dan kini kamu boleh minta, niscaya Aku berikan permintaanmu." Jawab mereka: "Kami minta ridhaMu. kami minta ridhaMu." Dua tiga kali, dijawab oleh Allah: "Aku ridha kepadamu bahkan masih ada tambahan lagi daripadaKu, pada hari ini Aku muliakan kamu dengan penghormatan yang terbesar dari semua yang telah kamu terima."
Maka dibukakan hijab sehingga mereka dapat melihat Dzat Allah yang Maha Mulia, maka segera mereka bersujud kepada Allah sehingga Allah menyuruh mereka: "Angkatlah kepalamu sebab kini bukan masa beribadah. "Maka di situ mereka lupa pada nikmat-nikmat yang sebelumnya dan terasa benar bahwa tidak ada nikmat lebih besar daripada melihat Dzat Allah yang Maha Mulia.
Sumber: