Bung Karno dan Mobil Cadillac. Mobil Mewah di Jamannya

  Bung Karno dan Mobil Cadillac. Mobil Mewah di Jamannya

Koleksi cadillac--

 Mobil Cadillac Fleetwood 75 Limousine 1950 adalah mobil  antik yang tidak begitu populer dibandingkan deretan kendaraan milik Soekarno lainnya. Mobil ini,  jelas pernah digunakan Bung Karno untuk menjemput tamu negara, yaitu Presiden kedua Pakistan, Ayub Khan, pada Desember 1960.

 

Kemudian, Cadillac Seri 75 keluaran 1950 memiliki gaya identik setelah perang dunia kedua usai. Mobil ini memiliki desain yang menggantikan Cadillac keluaran 1941, dengan jarak sumbu roda sekitar 3.730 mm. 

 

Model tersebut menampilkan gaya enam jendela, kaca depan one piece, dan tampilan limosin dengan ruang kepala tinggi. Mobil ini tercatat memiliki kapasitas 7 penumpang. 

Cadillac Fleetwood 75 Limousine 1957 Perbesar Model ini merupakan salah satu yang digemari Soekarno saat menjalankan tugas kenegaraaan. Mobil ini bertugas mendampingi Presiden Soekarno dari 1957 hingga 1962. 

 

Limousine ini memiliki legroom cukup lapang untuk meluruskan kaki penumpangnya. Secara spesfikasi, mobil ini mengadopsi rangka X berbentuk tabung tanpa rel samping, sehingga menghasilkan kekuatan struktural yang lebih besar tetapi tidak menghilangkan kelapangan ruang kaki. 

 

Seri Cadillac Fleetwood 75 keluaran tahun 1957 ini dilansir dari Bisnis.Com datang sebagai model limosin atau dalam konfigurasi sedan sembilan penumpang, keduanya dengan kursi tambahan. Tenaga mobil ini tercatat mencapai 300 hingga 325 hp. Cadillac Fleetwood 75 Limousine 1960 Perbesar Model ini merupakan mobil terakhir yang digunakan Bung Karno di akhir masa jabatannya hingga menjelang wafat pada 1970. 

 

Produksi mobil ini sangat terbatas karena dibuat khusus untuk mobil kepresidenan. Cadillac 1960 memamerkan gaya yang lebih halus, dari desain model yang diperkenalkan satu tahun sebelumnya. Perubahan umum termasuk gril lebar penuh, penghapusan pelindung bumper depan, dan penyematan lampu indikator arah yang dipasang di fender depan. Limosin ini memiliki kursi tambahan tambahan, ruang kepala tinggi formal enam jendela, dan trim yang mirip dengan Seri 6200 Cadillac. Kompartemen penumpang limosin dibalut dengan kain bradford atau kain Bedford. Keduanya dikombinasikan dengan wol.

 

BACA JUGA:Penghuni Neraka Jahanam Menurut Al-Qur'an! Simak dengan Baik

Dan kegemaran Presiden Soekarno terhadap mobil Cadillac ini banyak diikuti pejabat dan artis pada massa itu. Sehingga mobil ini menjadi mobil yang banyak berlalu lalang di Indonesia.

Sumber: