Pemerintah Masih Utang 1.1 Triliun, Minyak Goreng Terncam Langka di Pasar
Zulkifli Hasan dana putrinya berbagi minyak goreng--
JAKARTA, Radar Seluma.Disway.Id, – Minyak goreng terancam langka lagi di pasaran. Pasalnya, utang pemerintah disebut sampai 1.1 triliun rupiah terkait Minyak goreng ini, belum dibayarkan.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU mengungkapkan bahwa tagihan refraksi atau selisih harga beli dan harga jual mencapai 1.1 triliun rupiah. Namun belum diselesaikan.
BACA JUGA: Antisipasi Perubahan Iklim, Jajaran Polres Seluma Tanam 1000 Pohon
Asosiasi Peritel Indonesia Aprindo mengungkap, bahw apihak pengusaha hingga saaat ini masih belum mendapatkan kejelasan tentang pembayaran tagihan utang minyak goreng ini.
Jelas ini memberatkan pengusaha dan dampaknya minyak goreng bisa hilang dari pasar buntut hutang 1.1 triliun belum dibayar.
Tagihan minyak goreng 1.1 triliun rupiah ini terdiri dari produsen dan distributor serta pengusaha retail modern.
Tagihan produsen dan distributor senilai 800 miliar rupiah dan tagihan dari pengusaha retail modern senilai 344 miliar rupiah.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Manday menjelaskan bahwa pada 19 Januari sampai 31 Januari ada kesepakatan untuk melakukan satu harga penjualan minyak goreng.
Hal tersebut agar harga minyak goreng terjangkau oleh masyarakat, di mana saat itu harga minyak goreng yang mencapai Rp 25.000 per liter di jual dengan harga Rp 14.000.
Sumber: