Tips Menjaga Reuni Agar Langgeng. Warga Seluma Harus Tau
Kegiatan temu alumni--
RADAR Seluma Disway.Id. Sejak beberapa tahun terakhir yang namanya Disway.id/listtag/52389/reuni">reuni memboming dimana mana. Mereka mengadakan pertemuan dengan kawan kawan se sekolah (Disway.id/listtag/52389/reuni">reuni) baik seangkatan ataupun se sekolah. Disway.id/listtag/52389/reuni">reuni yang paling intens adalah Disway.id/listtag/52389/reuni">reuni kawan sekelas atau selokal, namun tidak jarang yang hadir dari berbagai tingkat baik SD, SMP, SMA/SMK maupun sampai perguruan tinggi.
Memang kalau dilihat dari sisi positifnya banyak, bisa berbagi pengalaman, menyambung silaturrahmi, berbagi cerita baik suka maupun duka, menambah keakraban, serta berbagi lokak, akan tetapi dari reuni juga banyak keluarga yang hancur berantakan. Dari pertemuan reuni yang pertama kadang kalanya berlanjut kepertemuan berikutnya. Dari pertemuan banyak orang atau berkumpul disuatu tempat bisa jadi ke bertemu ditempat tertentu dengan orang tertentu pula. Apalagi saat sekolah dahulu mereka sudah punya hati walupun tidak kesampaian, dan yang lebih bahaya adalah saat reuni yang datang adalah mantan tanpa didampingi oleh keluarganya masing masing seperti anak, suami/istrinya.
BACA JUGA: Uruguay Juara Piala Dunia U-20, Israel Juara Ketiga
Reuni juga ada kalanya dijadikan ajang pamer, keberhasilan baik harta atau pamer kekayaan maupun keberhasilan buah hatinya, serta pamer jabatan. Nah jika ada anggota reuni seperti ini kelompok reuni akan bubar, karena tidak semua orang berhasil dalam pekerjaan, jabatan dan kekayaan serta pendidikan bagi anak anaknya. Yang ekonominya pasa pasan akan minder dan sudah tentu tidak akan menghadiri lagi reuni walaupun diundang secara khusus, begitu juga dengan yang lainnya.
Informasi yang diperoleh, banyak keretakan rumah tangga berawal dari reuni, tapi ada juga yang mendapat pekerjaan atau rezeki atau peluang usaha/bisnis juga berawal dari reuni. Untuk itu reuni harus dicermati dan disikapi dengan bijak.
Saat reuni kebiasaan anggotanya datang sendiri dengan alasan keluaranya lagi sibuk. Menghadiri pertemuan itu tanpa meminta izin atau persetujuan dari pasangannya. Pasangannyapun tidak mengetahui kalau pasangannya itu mempunyai kelompok reuni yang intens mengadakan pertemuan. Pergi tanpa pamit pulangnyapun terlambat, anggota pertemuanya juga tanpa dikenal oleh pasangan sahnya.
Sumber: