Asyik Ini, Setiap Rumah, Dapat 400 Ekor Lele

Dilanjutnya uang untuk biaya pembuatan kolam diberikan dengan alasan pertimbangan. "Uang sebesar Rp100 ribu/rumah yang akan diberikan tersebut dengan pertimbangan ada beberapa penerima bantuan sudah jompo dan tinggal sendiri, jadi tidak memungkinkan untuk mengerjakannya. Kalau ada anggaran yang diberikan itu, maka yang bersangkutan bisa mengupah orang lain atau tetangga ataupun kerabat dan keluarganya yang lain rumah untuk membuat kolam yang dimaksud," imbuhnya.

 

BACA JUGA:Trending Topik, Sholat Idul Fitri di Ponpes Al Zaytun..Tanda Kiamat?

 

 

Kemudian dari segi pengawasan dan pelaksanaan, penerima bantuan dibagi dalm 3 kelompok sesuai dengan kadunnya masing masing. "Penerima akan dibagi dalam 3 kelompok. Pengawasan dan lainnya melalui kelompok tersebut itu," terangnya.

 

 

Sistem yang diterapkan bukan ukuran keberhasilan panen atau hasil akhir dari ternak.

 

BACA JUGA:Bahaya, Hari Ini Wilayah Indonesia Panasnya Mendidih..

 

"Keberhasilan peternak bukan ukuran untuk keberhasilan, melainkan untuk kebutuhan warga itu sendiri, mau panen lebih awal atau diperpanjang juga silahkan. Hasil peliharaan mau dikomsumsi atau mau dijual juga diserahkan ke penerima. Intinya jika si penerima mau konsumsi sendiri secara guyur tidak masalah, seperti mau nyayur ambil ikan di kolam, atau mau masak tinggal nangguk lele. Semuanya terserah warga, namun pakan tetap dibatasi hingga umur panen atau sekitar 3 bulan," tutupnya. (mrs)

 

Sumber: