Sopir Ekspedisi dari Lampung, Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Mobil

Sopir Ekspedisi dari Lampung, Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Mobil

Truk yang dibawa sopir yang meninggal--

 
 
 
KOTA AGUNG, radarseluma.disway.id - Warga Desa Kota Agung, Kecamatan Seluma Timur pada Kamis (23/3) pagi sempat dibuat heboh dengan peristiwa penemuan sosok mayat laki-laki di dalam truk Fuso expedisi jenis Hino warna hijau Nopol  BG 8368 UO.
 
 
Jenazah ditemukan sudah dalam kondisi kaku dengan kondisi tidur terlentang di tempat duduknya. Jenazah tersebut diketahui bernama Yahya (67) seorang sopir Buruh Harian Lepas warga Ketapang Kuala, Kecamatan Panjang Kota Badar Lampung.
 
 
 
Dikatakan Kepala Desa Kota Agung, Bana Rusdi saat dikonfirmasi Radar Seluma mengatakan, truk fuso bermuatan cangkang sawit tersebut berisi seorang sopir dan seorang kernet.
 
 
 
Diakui pemilik warung sopir ini memang sering singgah di tempat parkiran bengkel yang berada di tikungan jalan Dua jalur Desa Kota Agung.
 
 
 
 
"Menurut informasinya, truk ini sebelum Isya sudah singgah disini. Pemilik warung tadi menelpon, tidak berani katanya karena sopirnya sudah meninggal. Belum tahu sakitnya apa, tapi kalau keterangan kernetnya tadi punya riwayat sesak nafas," sampai Kades.
 
 

Sopir truk yang sudah tak bernyawa diangkat kepolisian--
 
Sementara itu menurut keterangan kernet yang diketahui bernama Farhan (19) warga Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung menceritakan, kronologis kejadian bermula pada saat mereka berangkat dari Betungan Kota Bengkulu membawa cangkang sawit untuk dibawa ke Bandar Lampung.
 
 
Yakni pada Rabu (22/3) siang, sekitar pukul 14.00 wib. Menjelang isya singgah ke parkiran pangkalan Bengkel Fuso yang ada di Desa Kota Agung, bermaksud untuk beristirahat dan minum kopi di salah satu warung. Kemudian korban beranjak dari warung dan kembali ke truk untuk tidur sedangkan kernetnya memilih tidur di emperan warung kopi yang berada di sebelah truk fuso yang dikendarai korban.
 
 
 
"Kami berdua bawa cangkang sawit dari Betungan bang. Baru 2 kali ini diajaknya bekerja menjadi kernet. Selama saya bareng almarhum memang punya penyakit sesak nafas dan mengeluhkan batuk berdahak bang," ujar Farhan.
 
 
Dari informasi yang diperoleh, sebelumnya diketahui jika korban sempat meminta tolong kepada keneknya untuk di kerokin di bagian perut korban. Setelah itu korban makan malam dan minum obat, kemudian korban istirahat atau tidur didalam mobil.
 
 
 
Hanya saja pada ke esokan harinya. Yakni pada Kamis (23/3) pagi, Farhan hendak membangunkan korban yang tidur di dalam mobil.
 
 
Dikarenakan korban tidak bagun - bangun, membuat dirinya meminta tolong kepada pemilik warung untuk membatu membangunkan korban.
 
 
Karena kenek dan pemilik warung melihat korban sudah kaku dan tidak bernapas lagi. Sehingga pemilik warung langsung menghubungi Kepala Desa Kota Agung guna memberitahu adanya penemuan mayat di dalam mobil.
 
"Anggota sudah ke TKP dan kejadian ini masih dalam penyelidikan," singkat Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo SIK MH.
 
 
 
Anggota Kepolisian yang saat itu telah berada di lokasi TKP. Langsung mengamankan truk Fuso dengan memberi garis polisi (Police Line), serta menghubungi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
 
 
 
Berselang beberapa menit kemudian, jenazah sopir truk Fuso langsung dievakuasi petugas bersama warga setempat untuk dipindahkan ke ambulance RSUD Tais dan dilakukan visum.
 
 
 
"Untuk keluarga korban telah di hubungi dan saat ini sudah dalam perjalan menuju kesini," pungkasnya.(ctr)
 
 
 
 
 

Sumber: