BENGKULU, radarselumaonline, - Demi meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan di kemudian hari terkait penyaluran dana hibah pendanaan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024 mendatang.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini tengah membahas berapa besaran dana hibah dari pemerintah daerah.
Sehingga pelaksanaan Pemilu di Bengkulu nantinya dapat terbantu.
"Kita siap untuk melaksanakan pembiayaan di pemilihan kepala daerah 2024 mendatang, Termasuk kesiapan dana hibah dari masing-masing kabupaten/kota yang juga akan melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati dan walikota dan wakil walikota." kata Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri.
Dengan penjelasan mekanisme, tahapan proses teknis digitalisasi keuangan.
Tak hanya itu nanti akan dibahas lebih lanjut, mana saja yang akan dibiayai oleh Pemprov Bengkulu dan mana yang dibiayai oleh kabupaten/kota.
"Nanti di November 2002 pada APBD perubahan akan mulai dianggarkan. Sekarang masih menunggu dari KPU, setelah itu selesai, baru nanti ditindaklanjuti dengan dengan bupati dan Walikota tentang pembiayaan ini," papar Hamka Sabri.
Lebih dari itu, Hamka memperkirakan pembiayaan Pilkada tahun 2024 mengalami penurunan dari Pilkada sebelumnya mengingat ada perhitungan perampingan TPS, dan usainya pandemi COVID-19.
"Kalau Pilkada sebelumnya sekitar Rp 110 miliar. Untuk 2024 kemungkinan berkurang karena dilakukan serentak, kalau serentak dalam artian menghemat atau lebih hemat nantinya. Tapi kita lihat nanti perkembangan tahapan yang akan dilakukan oleh KPU," singkatnya.
