8 Depot Air Minum di Seluma Terkontaminasi Bakteri E-Coli

8 Depot Air Minum di Seluma Terkontaminasi Bakteri E-Coli

Pemeriksaan air isi ulang--

 

PEMATANG AUR - Dari 12 Sampel air dari Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Seluma yang dicek oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan PP (BKTL&PP) Palembang. Sebanyak 8 sampel terkontaminasi Bakteri Escherichia Coli. Bakrteri tersebut dapat mengakibatkan penyakit typus, dan juga diare. Sehingga diimbau kepada pemilik usaha DAMIU untuk dapat terus menyalakan lampu UV, lantaran sinar UV ini dapat membunuh bakteri tersebut.

"Dari 85 depot air minum yang ada di Kabupaten Seluma, BKTL Palembang melakukan pemeriksaan sample air minum di 12 depot yang ada di Kecamatan Seluma Barat, dan juga Kecamatan Seluma. Hasilnya ada 8 depot air minum yang terindikasi terkontaminasi oleh bakteri e-coli. Bakteri e-coli ini dapat mengakibatkan typus dan juga diare. Sehingga kami minta kepada masyarakat lebih baik dimasak terlebih dahulu air dari DAMIU sebelu dikonsumsi," kata Rudi Syawaludin, S.Sos, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, kemarin (7/9).


Rudi Sawaludin--

Pengecekan sampel air pada DAMIU ini dijelaskannya dilakukan BKTL Palembang pada bulan Juli lalu. Dan hasil pemeriksaannya baru disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma pada kemarin. Untuk tindaklanjut hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma meminta kepada kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma untuk meminta petugas Kesling mengecek setiap DAMIU yang ada di wilayahnya. Dan bagi DAMIU yang belum menyalakan lampu UV diminta untuk menyalakan lampu tersebut.

 

"Lampu UV ini berguna untuk membunuh bakteri. Selian melakukan pengecekan terhadap bakteri, BKTL juga melakukan pengecekan terhadap PH air dan juga terhadap kandungan zat kimia. Seluruhnya bagus, bahkan PH air di atas 7. Hanya saja ditemukan bakteri e-coli. Bagi pemilik DAMIU apabila tidak menyalakan lampu UV maka akan kita beri sanksi," jelasnya.

Untuk lebih lanjut, Kadis tidak bisa menyebutkan nama-nama dan letak DAMIU yang sudah terkontaminasi bakteri e-coli. Untuk perizinan pembukaan DAMIU dikatakannya wewenang dinas kesehatan mengeluarkan rekomendasi kelayakan kesehatan saja.

"Jadi kami imbau kepada masyarakat boleh membeli air isi ulang di DAMIU namun lebih baik dimasak terlebih dahulu. Selain itu juga kepada pemilik usaha DAMIU enam bulan sekali kita minta untuk memperbarui izin kelayakan kesehatan air minum. Kita maklum, mungkin karena faktor cuaca dan banjir juga sehingga ada banyak sumber mata air yang terkontaminasi," tutupnya.(adt)

Sumber: