Pertamina Bengkulu Terapkan Program BBM Subsidi Tepat Sasaran
Reporter:
admin5131radarseluma|
Editor:
admin5131radarseluma|
Senin 05-09-2022,14:34 WIB
spbu Tais--
BENGKULU - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menerapkan program Subsidi Tepat di Bengkulu untuk mencegah penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang salah sasaran di kalangan masyarakat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan saat dikonfirmasi, Minggu, mengatakan melalui program Subsidi Tepat, Pertamina berupaya untuk mencegah terjadinya penggunaan BBM bersubsidi tidak tepat sasaran.
"Kami juga terus memastikan ketersediaan, penyaluran aman dan mencukupi untuk kebutuhan sektor lain seperti angkutan logistik sembako serta angkutan umum yang lebih berhak," kata pria yang akrab disapa Nikho itu.
Saat ini pemerintah akan membatasi pembelian BBM bagi pengguna roda 4. Pembatasan tersebut berlaku untuk pembelian BBM jenis Solar dan Pertalite.
“Hal tersebut dilakukan melalui program subsidi tepat dengan menggunakan apliaksi MyPertamina”ujarnya.
Nikho menambahkan, selain menegakkan regulasi, pengawasan bersama juga diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya kembali penyalahgunaan dan agar BBM subsidi ini disalurkan dengan tepat sasaran.
"Dari sisi regulasi maupun dari segi pengawasan serta penegak hukum, kami sebagai operator tidak akan efektif jika melakukannya sendiri, saran dan perhatian berbagai pihak pun dibutuhkan dari setiap elemen masyarakat," ujarnya.
Sementara, Riris Presiden Joko Widodo anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari 152,5 triliun menjadi 502,4 triliun rupiah dan itu akan meningkat terus dan lagi lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.
Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit.
Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM *sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian* dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.
Bantuan langsung tunai BLT BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar 150.000 per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan. Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 Triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar 600.000.
Saya juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2% dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan untuk nelayan. Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran.
Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu.
selanjutnya ia minta Menteri ESDM Menteri Keuangan dan Menteri Sosial untuk bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci.(Ken)
Sumber: