Awalnya Sih, Katanya Minum Racun, Dirawat di RSMY, Lalu Meninggal Positif Covid

Awalnya Sih, Katanya Minum Racun, Dirawat di RSMY, Lalu Meninggal Positif Covid

 

DUSUN BARU – Kota Sleuma heboh. Pasalnya, ada salah satu warga dimakamkan secara protokoler kesehatan terpapar Covid. Warga ini PS umur 20 tahun, disebut warga asli Seluma yang selama ini tinggal di Psma. PT dimakamkan secara Protokol kesehatan oleh pihak Medis Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu dan dijaga ketat pihak kepolisian.

Dari pantauan Radar Seluma di lapangan, pada pelaksanaan pemakaman terhadap jenazah warga Kelurahan Dusun Baru yang diketahui berinisialkan PS (20) warga Kelurahan Dusun Baru. PS dimakamkan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Dusun Baru. Proses pemakaman dilakukan pada malam hati oleh pihak Rumah Sakit M.Yunus dan pihak keluarga yang terlihat juga ikut menghadiri. Namun kabar yang merebek, PS ini masuk rumah sakit akibat keracunan. Dia keracunan sekitar 3 hari lalu di daerah Pasema dan dilarikan ke RSMY Bengkulu. Dan setelah meninggal, PS dinyatakan RSMY positif Covid, lengkap dengan hasil labnya.

\"Yang jelas kami ada permintaan dari Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu. Untuk minta dibantu diamankan di lokasi TPU. Kami tidak tahu, apakah almarhum ini positif atau bagaimana, kami belum tau. Alhamdulilla, dia dirawat di Rumah Sakit M.Yunus,\" tegas Kapolres Seluma, AKBP Swittanto Prasetyo, S.Ik saat dikonfirmasi Radar Seluma di lokasi pemakaman.
Pasca kejadian percobaan minum racun yang dilakukan oleh almarhum. Almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit M.Yunus Kota Bengkulu, untuk dilakukan perawatan. Pada saat Almarhum dilakukan perawatan di Rumah Sakit M.Yunus. Almarhum dilakukan swab dan hasil swab terhadap Almarhum dinyatakan Positif Covid-19 oleh pihak Rumah Sakit M.Yunus. Sehingga pada saat pemakaman terhadap Almarhum dilakukan secara Protokol Kesehatan.

\"Orang nya itu selama ini tinggal di Pasema. Ceritanya dirawat 3 hari di M.Yunus. Abis coba minum racun. Hasil swab dari M.Yunus Positif,\" terang Kepala Dinas Kesehatan Rudi Syawaludin, S.Sos.(ctr)

Sumber: