Terekam untuk Pertama Kali, Bayi Dugong di Pantai Mali, Alor, NTT

Terekam untuk Pertama Kali, Bayi Dugong di Pantai Mali, Alor, NTT

Bayi dugong terekam pertama kalinya--

 

Alor, Radarseluma.Disway.id - Mawar, dugong (Dugong dugon) berkelamin jantan yang dikenal sebagai penghuni perairan Pantai Mali, Alor, terekam kamera sedang bermain dengan satu individu bayi dugong. Penampakan langka ini berhasil diamati oleh Engky Bain, anggota Forum Komunikasi Nelayan Kabola, yang melihat bayi dugong tersebut berenang bersama Mawar dan Melati (dugong betina).

 

BACA JUGA: Bupati BS Batasi Hiburan Organ Tunggal, Hanya Sampai Jam 12 Malam

BACA JUGA: Sering Tak Capai Target, Pemkab Seluma Turunkan Proyeksi PAD 2025

Pada video pendek berdurasi kurang dari satu menit itu, Mawar tampak menggendong bayi dugong di punggungnya, lalu berenang kembali bersama satu dugong dewasa lainnya, seperti sedang bermain.

 

Penemuan ini dikonfirmasi oleh Ketua Forum Komunikasi Nelayan Kabola, Onesimus La’a atau yang biasa disapa Pak One “Saya sudah sempat melihat bayi dugong itu, namun seringnya dia dan dugong Melati menghindari kapal, tidak seperti Mawar. Akhirnya kemarin anggota Forum berhasil mendokumentasikan kemunculan ketiga ekor dugong tersebut bermain di dekat kapal. Jadi kami ingin pastikan lamunnya cukup untuk tiga ekor dugong, Mawar itu kan selalu berada di wilayah ini karena makanannya melimpah. Kalau perlu dilakukan rehabilitasi lamun, kelompok kami siap membantu,” tambah Pak One.

 

Ranny R. Yuneni, Koordinator Nasional Program Spesies Laut Dilindungi dan Terancam Punah, Yayasan WWF-Indonesia mengatakan “Kehadiran dua individu dugong lain selain Mawar membuktikan bahwa bahwa ekosistem lamun di Pantai Mali, Alor memiliki kualitas ekologis yang mampu menyediakan ruang hidup dan sumber pakan bagi dugong.”

 

Lanjut Ranny, “Sebagai langkah lanjutan, WWF-Indonesia bersama mitra pemerintah dan masyarakat berencana melaksanakan survei mamalia laut di Alor pada tahun ini, mencakup pemantauan populasi dugong, lumba-lumba, dan paus di perairan Alor. Survei ini akan memperkuat dasar ilmiah pengelolaan habitat mamalia laut di Alor, dengan mengaitkan data populasi dan perilaku dugong serta mamalia laut lainnya dengan kondisi padang lamun sebagai habitat utamanya.”

 

BACA JUGA:Rehabilitasi Kantor Bupati Seluma Rp1,3 Miliar Dikritik, Dinilai Tak Sesuai Inpres Efisiensi Anggaran

Sumber: