Adakan Pameran Jasa, Komitmen Tiongkok untuk Membuka Diri
CIFTIS 2025 dibuka di Beijing, bertema “Merangkul Teknologi Cerdas, Memberdayakan Perdagangan Jasa”--
"Pertama, ini membuka akses ke pasar terbesar di dunia, di mana permintaan akan solusi inovatif terus meningkat. Kedua, Tiongkok menciptakan kondisi untuk kerja sama lintas batas, yang mengurangi hambatan masuk dan keluar," ujarnya. Hal ini juga mencakup peluang untuk memajukan layanan ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang meletakkan dasar bagi kemitraan jangka panjang yang selaras dengan tujuan pembangunan global.
Menurut Kementerian Perdagangan Tiongkok, impor dan ekspor jasa pada paruh pertama tahun 2025 mencapai 3,8 triliun yuan (533 miliar dolar AS), naik 8 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini, ujar Abdyrov, menunjukkan bagaimana jasa muncul sebagai sektor strategis meskipun perdagangan barang global melambat.
Profesor itu menunjuk pada reformasi kelembagaan Tiongkok, seperti penyederhanaan aturan bagi perusahaan yang didanai asing, zona perdagangan bebas percontohan, dan standar digital baru, sebagai contoh bagaimana Beijing mempromosikan keterbukaan dan inovasi.
"Langkah-langkah ini tidak hanya memperkuat daya saing Tiongkok, tetapi juga menciptakan platform bagi partisipasi yang setara dari para mitra, termasuk negara-negara ekonomi berkembang," kata Abdyrov.
Ia menambahkan bahwa pameran tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ajang memamerkan prestasi Tiongkok tetapi juga sebagai undangan bagi negara lain untuk membantu membentuk generasi baru aturan perdagangan global yang didasarkan pada inovasi, digitalisasi, dan pertumbuhan berkelanjutan.
Sumber: