Dinkes Seluma Lakukan Investigasi, Ada Balita di Seluma Keluarkan Cacing Gelang dari Mulut dan Hidung
Bayi yang dirawat di RSU Tais--
"Ya, ini kasus perdana di Kabupaten Seluma. Saat ini balita sudah ditangani di RSUD Tais. Kami akan lakukan investigasi lapangan dengan melibatkan Puskesmas Sukamerindu dan kader Posyandu," sampai Mazda.
Padahal, menurut pengakuan orang tua Khaira. Mereka rutin membawa anak-anaknya ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi dan pemberian obat cacing. Namun, mereka juga mengaku memelihara ayam kampung di sekitar rumah yang diduga berpotensi menjadi salah satu sumber penularan parasit.
Ironisnya, tidak hanya Khaira yang kini menjalani perawatan, kakaknya yang bernama Aprilia yang berusia 4 tahun juga ikut dirawat di RSUD Tais. Dinas Kesehatan memutuskan untuk merawat keduanya demi memperbaiki kondisi gizi yang dinilai kurang.
"Kedua balita ini masuk dalam kategori kurang gizi, terutama dari berat badan yang tidak sesuai standar usianya. Fokus kami sekarang adalah pemulihan gizi selain penanganan medis," jelas Reza Ade Putri, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Seluma.
BACA JUGA:Toyota Hilux Mobil Double Cabin Nyaman untuk Perjalanan Jauh dan Tangguh di Segala Medan
Khaira sendiri hanya memiliki berat badan 8 kg, jauh di bawah rata-rata normal untuk anak seusianya. Untuk sementara, kedua balita masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tais. Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma masih menunggu hasil evaluasi dan rekomendasi dari dokter spesialis anak terkait kemungkinan rujukan ke rumah sakit rujukan di Kota Bengkulu.
Kasus ini menjadi pengingat serius akan pentingnya kebersihan lingkungan, pemeliharaan hewan ternak yang sehat, pemberian gizi yang cukup pada anak-anak. Serta evaluasi berkala terhadap efektivitas program Posyandu, terutama di daerah pedesaan.(ctr)
Sumber: