Distan Seluma Perketat Pengawasan Jual Beli Hewan Ternak, Minimalisir Penyebaran Penyakit
Trenak hewan diperiksa kesehatannya--
Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap kemungkinan masuknya hewan ternak yang terinfeksi penyakit, yang dapat membahayakan populasi ternak lokal. Serta mengganggu jalannya kegiatan pemotongan hewan kurban di Kabupaten Seluma.
Sejauh ini belum ditemukan adanya kasus penyakit ngorok di wilayah Kabupaten Seluma. Namun, pihaknya tetap siaga dan terus melakukan pemantauan serta pemeriksaan terhadap lalu lintas hewan ternak yang masuk.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan hewan ternak di Seluma yang terinfeksi penyakit ngorok. Mudah-mudahan kondisi ini tetap aman hingga Idul Adha nanti," jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi tambahan, Distan Kabupaten Seluma juga telah mengajukan permohonan bantuan vaksin kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. Sebanyak 900 dosis vaksin diusulkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi terhadap hewan ternak menjelang hari raya kurban.
BACA JUGA:BRI Kuatkan Peran Pemberdayaan Warga Binaan, Dukung IPPA Fest 2025
"Kami sudah mengusulkan sekitar 900 dosis vaksin ke Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu. Vaksin ini nantinya akan digunakan untuk vaksinasi hewan ternak sebagai bagian dari pengamanan dan pencegahan penyebaran penyakit, khususnya di momen jelang Idul Adha," pungkasnya.
Dinas Pertanian Kabupaten Seluma mengimbau kepada masyarakat. Khususnya pedagang dan peternak, agar mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan guna menjaga kesehatan dan keamanan hewan kurban. Serta melindungi masyarakat dari potensi penularan penyakit hewan.(ctr)
Sumber: