Tetap Membara! Menjaga Semangat Hijrah Sepanjang Tahun
Radarseluma.disway.id - Tetap Membara! Menjaga Semangat Hijrah Sepanjang Tahun--
Reporter: Juli Irawan
Radarseluma.disway.id - Tahun baru hijriah bukan hanya momen pergantian kalender bagi umat Islam, tetapi juga pengingat tentang peristiwa Agung hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan simbol transformasi diri menuju ketaatan dan kehidupan yang lebih baik. Namun sayangnya, semangat hijrah sering hanya terasa saat awal tahun. Seiring waktu, semangat itu meredup, tergilas rutinitas dunia. Padahal, Islam mengajarkan kita agar hijrah dalam arti perubahan ke arah yang lebih baik adalah semangat yang harus dijaga sepanjang hayat.
Tulisan ini mengajak kita memahami bagaimana caranya merawat semangat hijrah tidak hanya di awal Muharram, tetapi terus menyala sepanjang tahun, dengan berlandaskan Al-Qur’an, hadits, serta contoh nyata dari Rasulullah SAW.
Hakikat Hijrah dalam Islam
Hijrah memiliki dua dimensi: fisik dan maknawi. Setelah Rasulullah SAW berhijrah, makna hijrah berkembang menjadi lebih luas: meninggalkan segala yang Allah haramkan menuju yang Allah ridai.
Rasulullah SAW bersabda:
«وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ»
Artinya: “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang Allah larang.” (HR. Bukhari, no. 10)
Hadits ini menegaskan bahwa hakikat hijrah yang harus kita jaga bukan lagi sekadar berpindah tempat, melainkan perubahan perilaku: meninggalkan dosa, kebiasaan buruk, dan maksiat.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُو۟لَـٰٓئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 218)
Ayat ini menunjukkan bahwa hijrah adalah amalan mulia yang akan mengantarkan pelakunya pada rahmat Allah. Maka, semangat hijrah tidak boleh hanya musiman; harus menjadi bagian dari keseharian kita.
BACA JUGA:Setelah Asyura: Merawat Semangat dan Menjaga Istiqamah dalam Ibadah
Mengapa Semangat Hijrah Sering Meredup?
Banyak faktor yang membuat semangat hijrah melemah setelah momentum Muharram lewat, antara lain:
1. Kurang Ilmu:
Hijrah butuh ilmu syar’i agar tidak salah arah. Tanpa ilmu, seseorang hanya semangat di awal, kemudian bingung saat menghadapi tantangan.
2. Lingkungan:
Teman yang buruk bisa menarik kita kembali ke kebiasaan lama. Rasulullah SAW bersabda:
«الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ»
Artinya: “Seseorang itu berada di atas agama temannya. Maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud, no. 4833)
3. Tidak Menetapkan Tujuan:
Hijrah tanpa niat yang jelas hanya akan berujung pada kelelahan dan kegagalan.
Cara Menjaga Semangat Hijrah Sepanjang Tahun
1.Perbaharui Niat Setiap Hari
Rasulullah SAW bersabda:
«إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ»
Artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari, no. 1; Muslim, no. 1907)
Setiap pagi, perbaharui niat untuk berhijrah menuju keridhaan Allah dengan memperbaiki diri.
2.Bangun Lingkungan yang Mendukung
Dekatkan diri dengan teman-teman shalih, komunitas majelis taklim, atau grup kajian yang bisa saling menguatkan dalam kebaikan.
3.Belajar Terus-Menerus
Jadikan ilmu sebagai bahan bakar hijrah. Ikuti kajian, membaca buku, atau mendengarkan ceramah. Allah berfirman:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
Artinya: “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
4.Berdoa Meminta Keteguhan
Nabi Muhammad Rasulullah SAW mengajarkan doa:
«يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ»
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi, no. 2140)
5.Evaluasi Diri Secara Berkala
Tanyakan pada diri sendiri: sudahkah lebih baik dari kemarin? Apakah masih ada dosa yang kita pertahankan?
BACA JUGA:Refleksi Asyura: Keteguhan Para Nabi sebagai Cahaya Keteladanan Umat
Hikmah Besar Menjaga Semangat Hijrah
Menjaga semangat hijrah akan melahirkan banyak manfaat:
• Meningkatkan kualitas ibadah, karena kita lebih fokus memperbaiki diri.
• Menghindarkan dari dosa, sebab kita konsisten meninggalkan keburukan.
• Menjadi teladan, orang lain akan terinspirasi jika kita konsisten.
• Meraih kebahagiaan hakiki, karena Allah akan menenangkan hati orang yang istiqamah di jalan-Nya.
Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Hijrah adalah perjalanan seumur hidup. Bukan hanya di awal tahun, tetapi sepanjang tahun, bahkan sepanjang usia. Kita tidak tahu kapan ajal menjemput; maka memastikan diri senantiasa berhijrah menuju kebaikan adalah investasi akhirat yang paling penting.
Hijrah bukan sekadar pindah; hijrah adalah perubahan dari gelap menuju cahaya, dari dosa menuju taubat, dari malas menuju rajin ibadah. Perjalanan ini membutuhkan niat tulus, ilmu yang benar, lingkungan yang mendukung, serta doa yang terus dipanjatkan kepada Allah agar kita tetap teguh.
Mari jadikan setiap hari sebagai momen hijrah, memperbarui diri menjadi lebih baik di hadapan Allah. Jangan biarkan semangat hijrah hanya menjadi slogan di awal Muharram, tapi rawat ia agar tetap menyala hingga akhir hayat. Semoga Allah memberi kita keistiqamahan untuk terus berhijrah dalam kebaikan.
“Tetaplah berhijrah meski tidak ada yang melihat, karena Allah senantiasa mencatat setiap langkah kebaikan kita.” (djl)
Sumber: