Skema Cicilan di BSI Memudahkan Nasabah, Tren Pembiayaan Konsumer BSI Positif
BSI--
Dengan skema tersebut, pembiayaan syariah terutama di segmen konsumer tetap dapat bertumbuh meski tekanan ekonomi cukup menantang.
Hingga kuartal I 2025, pembiayaan di bank syariah masih tumbuh 16-17%. BSI juga optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnis dengan seimbang baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan.
BSI optimistis dapat menjaga pembiayaan tumbuh positif karena berdasarkan hasil survey tahun 2024, terdapat peningkatan preferensi masyarakat terhadap keuangan syariah (sharia preference).
Terdapat peningkatan kelompok Universalis (mereka yang akan memilih bank syariah jika fasilitas dan benefitnya setara dengan bank konvensional) menjadi 30% dari semula 25,6% dan kelompok konformis (mereka yang memilih berbank syariah saja) yang juga meningkat menjadi 29,1% dari semula 20,6%. Populasi preferensi syariah 59,1% ini menjadi potensi yang sangat besar untuk dirangkul BSI.
Namun, BSI menyadari bahwa aspek syariah bukan satu-satunya alasan nasabah untuk berbank dengan bank syariah. Margin yang kompetitif juga menjadi faktor penentu. BSI menawarkan berbagai promo program dan margin kompetitif kepada nasabah.
BACA JUGA: LRT Kabupaten Bandung Baru Beroperasi 2030, Ini Alasannya
BACA JUGA:Ikut Kebutuhan Konsumen, Gunakan Qris BRI Permudah Transaksi
Wisnu menambahkan, "saat ini perseroan juga terus mendorong instrumen keuangan syariah sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Untuk itu, kami melakukan penetrasi dan inovasi di seluruh segmen pembiayaan agar bisa menjangkau akses pasar yang lebih luas", pungkasnya.
Mulai dari kemudahan akses pembiayaan melalui superapss BYOND by BSI, one stop solution bagi nasabah payroll dengan tarif pembiayaan kompetitif. Selain itu juga promo-promo menarik bagi segmen UMKM melalui KUR Syariah dan juga meleverage dari segmen ritel,konsumer, wholesale dan korporasi.
Sumber: