Ada Kesepakatan Tarif AS, Stabilitas Pasar Keuangan Membaik

Ada Kesepakatan Tarif AS, Stabilitas Pasar Keuangan Membaik

Bank Indonesia--

 

Dari sisi domestik, kebijakan moneter dan fiskal terus diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi.

 

Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan kebijakan melalui penurunan BI Rate sebesar 25 bps serta optimalisasi instrumen pasar uang seperti SRBI dan SUVBI guna menjaga daya tarik aset domestik. Sementara itu, pemerintah mempercepat realisasi belanja APBN untuk memperkuat fondasi pertumbuhan domestik di tengah tekanan global yang mulai mereda.

 

 Likuiditas domestik menunjukkan perbaikan seiring meningkatnya pertumbuhan uang beredar. Perkembangan ini menjadi sinyal positif terhadap ketersediaan dana bagi sektor produktif dan mendukung pemulihan permintaan domestik ke depan.

 

BACA JUGA:Mobil Listrik Chery Tiggo 9 CSH Ada di GIIAS 2025, Dibanderol Rp719 Juta

BACA JUGA: Ikut di GIIAS 2025, FIF Luncurkan Program Pembiayaan FIFGO di GIIAS 2025

Ke depan, fokus pasar akan tertuju pada kelanjutan kesepakatan tarif dagang dan prospek pemangkasan suku bunga The Fed.

 

Di sisi domestik, sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan keseimbangan makroekonomi nasional. Stabilitas politik dan keberlanjutan agenda reformasi pemerintah juga akan menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan investor. Dengan meredanya tekanan eksternal dan membaiknya sentimen global, kami memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di kisaran 16.484 per USD pada akhir 2025.

Sumber: