Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilkan Rupiah, Gerus Cadangan Devisa Indonesia

Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilkan Rupiah, Gerus Cadangan Devisa Indonesia

Bank Indonesia--

 

JAKARTA, Radarseluma.disway.id - Cadangan devisa Indonesia pada April 2025 tercatat sebesar USD152,5 miliar, menurun dari USD157,1 miliar pada Maret 2025. 

 

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Waisak 12 Mei 2025, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Bagi Ribuan Umat Buddha

BACA JUGA:Kualitas Layanan Semakin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah serta intervensi stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Meski demikian, posisi cadangan devisa tetap tinggi dan menunjukkan ketahanan sektor eksternal Indonesia.

 

Cadangan devisa Indonesia setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor, atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, jauh melampaui standar kecukupan internasional sebesar 3 bulan impor. 

Bank Indonesia menilai tingkat ini cukup untuk menjaga stabilitas makroekonomi, ketahanan eksternal, serta mendukung sistem keuangan nasional. Bank Indonesia menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan. 

 

Gejolak dari perekonomian global memicu volatilitas di pasar keuangan domestik. 

Meningkatnya ketegangan geopolitik global, ketidakpastian arah kebijakan suku bunga negara maju, dan dinamika perdagangan internasional, telah mendorong peningkatan volatilitas di pasar keuangan domestik. Hingga 8 Mei 2025, pasar saham Indonesia masih mencatat arus keluar bersih modal asing sekitar Rp53 triliun secara year-to-date (ytd), sementara di pasar obligasi masih mencatat arus masuk bersih sebesar Rp21 triliun. 

 

Ke depan, cadangan devisa diperkirakan tetap solid, khususnya didukung oleh surplus perdagangan dari sektor batu bara, CPO, dan logam dasar seperti nikel, tembaga, dan timah. 

Sumber: