Harga Properti Residensial Melambat pada 1Q25, Hanya 1,07%
Properti--
JAKARTA, Radarseluma.Disway.id - Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan harga Properti residensial di pasar primer melambat pada 1Q25.
BACA JUGA:Pembahasan Ranperda RTRW Kabupaten Seluma Ditunda, Banyak Data Tak Sinkron, Waduh!!!!
BACA JUGA: Ekspos Akhir Hasil Audit Investigasi, KN DD Dusun Tengah Capai Rp 600 Juta Lebih
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tumbuh 1,07% yoy pada 1Q25, lebih rendah daripada 1Q24 (1,89% yoy) dan 4Q24 (1,39% yoy). Perlambatan pertumbuhan harga rumah ini disebabkan oleh harga seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil (luas bangunan ≤ 21 m2) dari 2,41% yoy pada 1Q24 menjadi 1,39% yoy pada 1Q25, kemudian diikuti oleh harga rumah tipe menengah (1,6% yoy pada 1Q24 menjadi 1,14% yoy pada 1Q25) dan harga rumah tipe besar (1,53% yoy pada 1Q24 menjadi 0,97% yoy pada 1Q25).
Survei Bank Indonesia juga menunjukkan pertumbuhan penjualan properti residensial melambat menjadi sebesar 0,73% yoy pada 1Q25 (vs. 31,16% yoy pada 1Q24).
Menurut tipe rumah, hanya rumah tipe kecil (luas bangunan ≤ 21 m2) yang tumbuh tinggi sebesar 21,8% yoy pada 1Q25. Sebaliknya, rumah tipe menengah (luas bangunan 22-70 m2) dan rumah tipe besar (luas bangunan >70 m2) terkontraksi masing-masing sebesar -35,76% yoy dan -11,7% yoy pada 1Q25.
KPR masih menjadi skema utama (70,7% dari total pembiayaan) dalam pembelian rumah primer dari sisi konsumen pada 1Q25.
Pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada 1Q25 sebesar 9,13% yoy, lebih rendah daripada 1Q24 (13,9% yoy). Sementara itu, mekanisme pembelian rumah primer melalui pembayaran tunai bertahap dan tunai masing-masing memiliki proporsi sebesar 19,53% dan 9,79% dari total pembayaran. Dari sisi pengembang, sumber pembiayaan utama dalam pembangunan properti residensial terutama berasal dari dana internal perusahaan dengan proporsi sebesar 77,28% dari total pembayaran, kemudian pinjaman perbankan (16,62%) dan pembayaran dari konsumen (6,10%).
BACA JUGA:Mengatasi Rasa Malas dalam Beribadah dengan Memperbaiki Niat
Sumber: