Peluncuran BSI MCI di GIFS 2025 , Indikator Ekonomi Syariah di Indonesia
BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025--
Adapun manfaatnya untuk publik dan stakeholders, pertama adalah menjadi salah satu referensi utama pemerintah dalam melihat dan mengevaluasi kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Kedua, indeks ini akan menjadi referensi utama pemerintah dalam mengevaluasi dan merencanakan pengembangan ekonomi syariah nasional.
Ketiga, sebagai rujukan bagi pelaku bisnis dalam menentukan tingkat daya tarik ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Keempat, menguatkan posisi BSI sebagai bank syariah terkemuka yang mampu menyajikan analisis mendalam mengenai perilaku ekonomi konsumen muslim.
BACA JUGA: Backbase Luncurkan Platform Perbankan Bertenaga AI, Mengembalikan Bank ke Mode Pertumbuhan
BACA JUGA: Credilab Startup Fintech Milik VCI Global Dapat Investor Dubai
Banjaran pun menekankan, BSI MCI akan memiliki kredibilitas di tingkat nasional dan global. Sebab, signifikansi ekonomi konsumen muslim di Indonesia sangat besar. Contoh nyata ialah lonjakan aktivitas selama Ramadan, Iduladha, serta kuatnya social spending yang berperan sebagai jaring pengaman masyarakat.
Di sisi lain, informasi mengenai pola dan preferensi konsumsi muslim secara aktual masih banyak yang belum terjawab. Bahkan instrumen existing, termasuk State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), belum sepenuhnya menjawab kebutuhan tersebut.
“Oleh karena itu, BSI MCI hadir untuk mengisi celah ini dengan indikator komprehensif yang berbasis data primer, sehingga akan memberikan pandangan nyata (real‑behaviour) konsumsi muslim. Hal ini tentunya akan menjadi rujukan terbaik bagi pihak internal BSI, regulator, dan peneliti yang membutuhkan insight terukur tentang segmen terbesar pasar domestik Indonesia,” ujarnya optimistis.
Kredibilitas BSI MCI pun terjaga karena pengembangannya mengikuti kaidah akademik dan best practice dalam statistik ekonomi. BSI MCI diperkuat dengan protokol pengumpulan data, pemodelan, dan validasi yang telah dikaji serta diuji oleh pakar independen dari kalangan akademisi dan industri untuk memastikan objektivitas serta reliabilitas indeks.
Sumber: