Utang Pemda Seluma Hanya Dianggarkan 30 Persen, Harap Dua Puskesmas Dibuka

Rabu 17-12-2025,05:52 WIB
Reporter : Tri Suparman
Editor : Jeffri Ginting

 

Seluma, Radarseluma.Disway.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma hingga kini baru mampu membayar sekitar 30 persen dari total piutang kegiatan fisik Tahun Anggaran 2024. Keterbatasan keuangan daerah tersebut berdampak pada sejumlah proyek strategis, termasuk dua bangunan puskesmas baru yang masih terkunci karena pembayaran kepada kontraktor belum dilunasi.

 

BACA JUGA:Cuaca Tak Menentu Berpotensi Bencana, Bupati Imbau Warga Waspada

BACA JUGA:BKD Seluma Telusuri Dugaan Penguasaan Lahan Eks Transmigrasi Oleh Oknum ASN

Dua fasilitas layanan kesehatan yang dimaksud yakni Puskesmas Masmambang di Kecamatan Talo dan Puskesmas Penago 2 di Kecamatan Ilir Talo. Meski belum dilakukan pembayaran secara penuh, Pemkab Seluma memastikan kedua puskesmas tersebut akan segera dioperasikan dalam waktu dekat demi memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.

 

Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE MM menegaskan, pihaknya telah meminta kontraktor pelaksana proyek untuk membuka gembok kedua puskesmas tersebut agar dapat segera difungsikan. Menurutnya, pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak seharusnya terhambat oleh persoalan administrasi pembayaran.

 

"Kami memahami posisi kontraktor, namun pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mendesak masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap kontraktor dapat membuka akses puskesmas agar segera dioperasikan. Pemerintah daerah tetap berkomitmen menyelesaikan kewajiban pembayaran," sampai Teddy Rahman.

 

Teddy juga menjelaskan, keterlambatan pembayaran proyek fisik terjadi akibat Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat yang tidak dikucurkan sesuai harapan. Kondisi tersebut membuat keuangan daerah mengalami tekanan, sehingga pemerintah harus melakukan penyesuaian anggaran untuk menjaga stabilitas fiskal.

 

BACA JUGA:Polri dan ATR/BPN Perkuat Berantas Mafia Tanah

"Ini bukan karena kelalaian daerah, melainkan kondisi keuangan yang belum memungkinkan. Namun kami pastikan seluruh kewajiban akan diselesaikan secara bertahap," tegasnya.

Kategori :