"Hingga tahun 2060, total kapasitas daya listrik yang terpasang di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 100 GW pada saat ini menjadi 450 GW.
Di sepanjang proses transisi ini, Huawei akan menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang terkuat dan tercanggih untuk mendukung beragam aplikasi cerdas, untuk memberdayakan industri pembangkitan tenaga listrik Indonesia agar menjadi lebih ramah lingkungan, lebih efisien, dan lebih pintar," tambah Andy.
Dalam ajang tahunan tersebut, Huawei menampilkan berbagai teknologi terkininya, mulai dari solusi ujung-ke-ujung seperti Smart PV dan Smart Distribution; teknologi inovatif seperti Intelligent Distribution Solution (IDS) untuk membangun sistem energi yang lebih tangguh; serta beragam aplikasi 5G, kecerdasan buatan, dan teknologi cloud dalam sektor tenaga listrik guna mempercepat gelombang revolusi teknologi global yang berikutnya.
BACA JUGA: Seleksi Petugas Haji 2026 Sudah Mulai, Simak Jadwal Tesnya
BACA JUGA:Hilangnya Amanah dari Hati Manusia: Tanda Kerusakan Zaman dan Runtuhnya Moral Umat
Seiring percepatan transisi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan serta peningkatan jaringan tenaga listrik nasional, Huawei Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memperdalam kemitraan jangka panjang dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara), memperluas kolaborasi dengan perusahaan energi lokal lainnya dan organisasi internasional, serta berpartisipasi lebih aktif dalam ekosistem energi yang terus berkembang di Indonesia melalui keikutsertaannya dalam Electricity Connect 2025.