Sebagai langkah antisipasi, Nafolion mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan setiap aktivitas yang berpotensi menimbulkan api. Dirinya menyampaikan agar warga memastikan kompor dan peralatan listrik benar-benar dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah. Serta menghindari praktik membuka lahan dengan cara membakar.
BACA JUGA:Jadi Relawan Gempa Cianjur, Ibu Eva Tergugah untuk Alih Media ke Sertipikat Elektronik
"Kami mengajak seluruh masyarakat Seluma lebih waspada. Jangan membuka lahan dengan membakar di musim kemarau, jangan membuang sampah atau puntung rokok sembarangan dan pastikan kompor benar-benar padam sebelum rumah ditinggal," tegasnya.
Satpol PP dan Damkar Kabupaten Seluma memastikan seluruh personel tetap siaga 24 jam menghadapi potensi kebakaran menjelang akhir tahun. Mereka juga aktif melakukan sosialisasi langsung ke desa-desa untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan kebakaran, cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Hingga langkah pertama yang harus dilakukan jika terjadi insiden.
"Upaya sosialisasi ke desa-desa terus dilakukan untuk meminimalkan risiko serta mempercepat penanganan jika terjadi insiden. Kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat agar angka kebakaran dapat ditekan," pungkasnya.
BACA JUGA:Awal 2020, Pabrik BYD Senilai Rp11,7 Triliun, Beroperasi di Subang
BACA JUGA:MPV dan Pic Up DobleCabin Listrik Produk VinFast, Muncul di GJAW 2025
Dengan meningkatnya jumlah kasus sepanjang 2025, pemerintah daerah berharap tahun-tahun berikutnya dapat terjadi penurunan melalui peningkatan disiplin masyarakat dan perbaikan instalasi listrik rumah tangga. Serta kesiapsiagaan aparatur Damkar yang terus ditingkatkan.(ctr)