BACA JUGA:Toyota Kijang Innova Rebon Mobil Desain Canggih dan Mewah Menjadi Pilihan Utama di Pasar Indonesia
“Saat ini kami sudah melakukan sidak di dua SPBU, yakni KM 6,5 dan KM 8. Hasilnya, kondisi yang ditemukan masih relatif aman, karena memang stok pagi tadi sempat habis. Saat ini sedang menunggu pengisian berikutnya yang dijadwalkan sore ini,” ujar Herwan.
Herwan menegaskan bahwa pemerintah bersama Pertamina terus memantau situasi dan menjamin distribusi BBM akan segera kembali lancar.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan.
“Antrian panjang ini bukan disebabkan oleh kelangkaan, akan tetapi memang adanya keterlambatan stok. Kami meminta masyarakat tertib dan tidak panik. Pemerintah dan Pertamina terus memantau agar pasokan tetap terjaga dan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi ini,” tegasnya.
Sementara itu, SBM Pertamina Patra Niaga Bengkulu, Rifqi Maimun, menjelaskan bahwa keterlambatan distribusi BBM disebabkan cuaca buruk di perairan Pulau Baai pada 3–4 November 2025, yang menyebabkan kapal pengangkut BBM tidak dapat berlabuh tepat waktu.
“Kapal pengangkut sempat tertunda dua hari akibat cuaca buruk. Sebagian pasokan sementara dialihkan melalui jalur darat dari Lubuklinggau sehingga waktu tempuh lebih lama. Namun secara volume, suplai tetap aman,” jelas Rifqi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kapal pengangkut BBM dijadwalkan tiba di Pelabuhan Pulau Baai pada dini hari, Minggu 9 November 2025.