Platform penting lainnya, Cyberport Macro Fund (CMF), terus berinvestasi pada perusahaan rintisan berpotensi tinggi, membantu mereka menarik modal eksternal dan meningkatkan kemampuan penggalangan dana pasar. Per Oktober 2025, CMF telah berinvestasi di 29 proyek perusahaan rintisan, termasuk investasi bersama, yang jumlahnya melebihi HK$1,989 miliar, dengan rasio investasi bersama sebesar 1:9,3. Hal ini mencerminkan kapasitas penggalangan dana Cyberport yang kuat dan kepercayaan investor terhadap ekosistemnya.
BACA JUGA:Inalilahiwainalilahi Rojiun, Adellia Meysa, PMI yang Sakit di Jepang, Dikabarkan Meninggal
Kemitraan Strategis untuk Memajukan Aplikasi Blockchain dan Pengembangan Bakat
Pada acara tersebut, Cyberport menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Forms HK untuk mendirikan Blockchain Valley@Cyberport, sebuah inisiatif kolaboratif yang mempromosikan inovasi dalam keuangan on-chain, meningkatkan kesadaran publik tentang blockchain dan aset digital, serta membina talenta teknologi. Cyberport juga menjalin kemitraan strategis dengan The Education University of Hong Kong , yang berfokus pada tiga bidang inti, yaitu Teknologi Pendidikan, Teknologi Seni, dan Teknologi Digital. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat penerapan dan komersialisasi hasil penelitian universitas dan menjajaki peluncuran bersama program-program kredensial mikro untuk membina talenta I&T generasi mendatang.
Menjelajahi Tren Modal Ventura, Membuka Perspektif Baru dalam Teknologi dan Investasi
Forum tahun ini menampilkan pidato utama dan diskusi panel oleh para kapitalis ventura terkemuka tentang tren investasi global dan bagaimana teknologi-teknologi terdepan seperti AI, blockchain, dan aset digital membentuk kembali pasar dan mendorong inovasi. Para pakar industri antara lain Wensheng Cai, Direktur Longling Capital Ltd , yang berbagi potensi sinergi antara AI dan Web3.0, Jerry Liang, Partner Cyber Creation Ventures (CCV) , yang berbagi strategi praktis untuk mengidentifikasi peluang lokal berpotensi tinggi dan merancang solusi yang berskala global. Selain itu, Nicolas du Cray, Partner di Cathay Innovation , bersama David Chen, Operating Partner di Hongshan CBC Cross-border Digital Fund , juga bergabung dalam panel "AI's Global Shake-Up" untuk menganalisis dinamika antara investor, wirausahawan, dan pemimpin industri. Forum ini juga menyoroti pasar dan strategi pertumbuhan tinggi, bersama Soumaya Ben Beya Dridje, Partner di Rasmal Ventures , dan tamu kehormatan lainnya yang mengeksplorasi peran Timur Tengah yang sedang berkembang sebagai pusat inovasi global.
Para investor terkemuka juga berbagi wawasan tentang bagaimana meningkatkan skala startup menjadi unicorn. Thomas Tsao, Co-founder dan Ketua Gobi Partners, berbagi strategi bagi perusahaan tahap awal untuk berekspansi dengan sukses, termasuk strategi ekspansi dan solusi penggalangan dana.
BACA JUGA:Angin Kencang di BS Mengakibatkan Kerusakan 11 Rumah Serta Tempat Usaha Warga
"Web3.0 Innovation Expo" Diluncurkan Besok, Sorotan AI dan Web3.0 di Depan
Hari kedua akan berfokus pada inovasi praktis dan pertukaran teknologi mendalam, yang menampilkan "Web3.0 Innovation Expo" dan "AI Start-up Workshop". Di "Web3.0 Innovation Expo", para peserta akan mengeksplorasi "Skema Subsidi Percontohan Blockchain & Aset Digital" Cyberport dan kasus penggunaan globalnya, serta mendapatkan wawasan tentang bagaimana proyek-proyek gelombang pertama menerapkan solusi inovatif di berbagai skenario seperti aset token, pembayaran, dan Teknologi Regulasi (RegTech). Forum ini juga akan berfokus pada tren aset digital global dan pengembangan ekosistem melalui sesi bincang-bincang santai dan keynote.