"Untuk kafilah nanti akan kami tempatkan di rumah dinas yang tidak terpakai, atau di rumah penduduk yang bersedia. Dengan demikian, peserta MTQ akan merasa nyaman dan diterima dengan baik oleh masyarakat Seluma," terangnya.
Dirinya juga menambahkan, keterlibatan masyarakat menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan MTQ ini. Pemerintah berharap warga Kabupaten Seluma dapat ikut serta dalam menyambut para tamu dan menjaga kebersihan lingkungan. Serta membantu menciptakan suasana ramah dan religius selama kegiatan berlangsung.
"MTQ bukan hanya kegiatan lomba membaca Al-Qur’an, tetapi juga sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memperkenalkan Kabupaten Seluma sebagai daerah yang religius dan terbuka. Kami ingin momentum ini menjadi kebanggaan bersama," terangnya.
BACA JUGA: TRM Labs Bermitra dengan Badan Keamanan Siber Singapura, Memajukan Intelijen Ancaman Siber
Selain nilai religius, kegiatan ini juga diprediksi membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Ribuan peserta, ofisial dan pengunjung dari luar daerah akan berdatangan ke Seluma selama pelaksanaan MTQ. Kondisi ini akan menggerakkan sektor perdagangan, kuliner, transportasi, penginapan dan UMKM lokal.
"Ini akan menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat Seluma. Kami berharap momentum MTQ dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk dan potensi daerah," ujarnya.
Pemkab Seluma saat ini tengah membentuk panitia daerah dan tim teknis untuk mematangkan seluruh persiapan. Termasuk berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Bengkulu agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan jadwal dan standar nasional.
"Persiapan dilakukan sedini mungkin agar pelaksanaan MTQ di Seluma nanti berlangsung lancar, sukses dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta maupun masyarakat," pungkasnya.