BENGKULU, Radarseluma.Disway.id - Tokoh Perempuan Seluma, Ny. Tien Syafrudin, meminta pembukaan tambang emas di Seluma, jangan dipaksakan. Apa lagi masih banyak yang menolak dan belum tahu.
Dikatakannya, pembukaan tambang emas di Seluma, harus melalui kajian komprehensif dan melibatkan semua warga dan tokoh yang paham. ''Jangan karena ingin tambang cepat buka, lalu dipaksakan. Bahkan sosialisasinya dipilih orang yang tidak berkompenten dan asal mendukung saja,''tegasnya.
BACA JUGA: PB HMI Bangun Gerakan Nasional Tolak Pembukaan Tambang Emas di Hutan Lindung Seluma
Salah satu Tim Pemenang Prabowo di provinsi Bengkulu ini, menilai saat sepertinya pihak penambang ingin agar tambang cepat dibuka. lalu dilakukan sosialisasi yang kepada orang tidak berkompten. Tapi warga yang akan bersentuhan langsung dan terkena dampaknya tidak dilibatkan. ''Tambangnya di seluma daerah Ulu Talo, SA. Namun yang diajak sosialisasi orang Bengkulu dan tak akan terkena dampak. Lalu tokoh yang gagal dan tidak didengarkan masyarakat,''jelasnya.
Namun tokoh yang tahu kondisi dan tahu dampaknya, tidak dilibatkan. Untuk itu, Ny. Tien meminta agar pembukaan tambang ini melibatkan warga yang terdampak. Melibatkan ahli.
Pasti menurut Ny. Tien akan banyak dampak negatif dnegan pembukaan tambang ini, terlebih-lebih warga yang berada di bawah pertambangan. ''Baik itu dari kesehatan maupun dari air yang mengalir ke masyarakat,''jelasnya.
Lihat saja menurut Ny. Tien, saat ini tambang emas belum dibuka, namun peristiwa banjir, longsor terjadi di mana mana di Seluma. ''Dulu, pembukaan tambang batu baru yang dilakukan di Sleuma, itu pasti berdampak terhadap warga. bayangkan saja, sampai saat ini tambang sudah tutup tidak direklamasi. Jadi apa dampak positifnya kepada daerah? Tidak ada. yang menikmati ya bos-bos tambang itu,''jelasnya.
BACA JUGA:Fortuner GR Sport Mobil SUV Handal Dari PT Toyota Desain Canggih dan Mewah Populer di Indonesia
jadi sebelum dibuka, harus dikaji lebih dalam lagi. ''Libatkan semua warga yang ada di bawah pertambangan. Libatkan aktivis lingkungan. Karena itu hutan lindung, yang mau dirusak. Hutan yang menjadi daerah resapan dan tempat flora maupun fauna. banyak habitat flora dan fauna bahkan habitat gajah dan harimau sumatera,''tegasnya.