Asal Usul Azan: Seruan Langit yang Pertama Menggetarkan Hati Umat Islam

Minggu 19-10-2025,15:00 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

1. “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar)

Menegaskan bahwa tiada kekuatan yang lebih agung dari Allah SWT. Semua urusan dunia harus ditinggalkan ketika panggilan Allah berkumandang.

2. “Asyhadu an laa ilaaha illallah” (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah)

Ini adalah inti dari tauhid. Kalimat ini membebaskan manusia dari penghambaan kepada selain Allah.

3. “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)

Menegaskan keimanan kepada risalah Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup.

4. “Hayya ‘alash-shalah” (Marilah salat)

Seruan untuk meninggalkan kesibukan dunia dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

5. “Hayya ‘alal-falah” (Marilah menuju kemenangan)

Mengingatkan bahwa kemenangan sejati bukan pada harta atau kekuasaan, melainkan pada ketaatan kepada Allah SWT.

6. “Laa ilaaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah)

Penutup yang meneguhkan tauhid, inti seluruh ajaran Islam.

Makna Sosial dan Spiritual Azan

Azan memiliki fungsi sosial dan spiritual yang luar biasa. Secara sosial, azan menjadi simbol persatuan umat Islam. Ketika azan berkumandang, semua Muslim dari berbagai lapisan sosial dipanggil menuju tempat yang sama: masjid, untuk bersujud bersama tanpa perbedaan derajat.

Secara spiritual, azan adalah panggilan dari langit untuk kembali kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

"إذا نودي للصلاة أدبر الشيطان وله ضراط حتى لا يسمع التأذين"

Artinya: (“Apabila azan dikumandangkan, setan lari terbirit-birit sambil mengeluarkan suara kentut agar tidak mendengar azan.”) (HR. Bukhari dan Muslim)

Kategori :