Jakarta, Radarseluma.Disway.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bersama Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) menegaskan komitmen industri untuk menjadi yang terdepan dalam era baru keuangan berkelanjutan.
BACA JUGA:Hari Batik Nasional: Whoosh Kenalkan Batik Mega Mendung ke Jutaan Penumpang
BACA JUGA:Ada Lowongan Kerja Untuk Fresh Graduate di BiBiT BSI
Hal ini ditandai dengan langkah proaktif menjawab tantangan integrasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS S1 dan S2) yang akan segera diadopsi.
BSI bersama Asbisindo, United Nations Development Programme (UNDP), dan United Nations Environment Programme Finance Initiative (UNEP Fl) menyelenggarakan Roundtable Discussion on ESG.
Forum strategis ini mempertemukan regulator OJk, Ikatan Akuntan Indonesia (IAl), serta pimpinan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah untuk menyatukan langkah dan merumuskan strategi adaptasi industri.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum pembentukan Kelompok Kerja (Working Group) Keberlanjutan di bawah Asbisindo.
BACA JUGA:Mukjizat Isra Mi’raj: Perjalanan Agung Rasulullah SAW Menembus Langit dan Rahasia Perintah Shalat
Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa penerapan ESG bagi perbankan syariah bukan lagi sekadar pemenuhan kepatuhan, melainkan sebuah kebutuhan strategis yang mendesak.