BACA JUGA: Ketua DPRD Seluma Tunda Pendampingan Calon PPPK ke Jakarta, Ada Tudingan Pungli
"Kami ingin kepastian. Apakah kami akan terus dibiarkan berstatus honorer tanpa kejelasan, atau bisa diberikan solusi seperti pengangkatan sebagai PPPK paruh waktu sebagaimana yang telah diberlakukan di beberapa daerah lain," terangnya
Dirinya juga menambahkan, tuntutan yang dibawa bukan berkaitan dengan jabatan, fasilitas, atau tunjangan, melainkan bentuk penghargaan atas pengabdian mereka selama bertahun-tahun sebagai tenaga honorer di instansi pemerintahan.
"Kami hanya meminta pengakuan. Kalau pun belum bisa diangkat sebagai PPPK penuh waktu, minimal kami diberi status PPPK paruh waktu. Itu sudah cukup sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian kami yang selama ini terus bekerja dengan penuh loyalitas meski tanpa kepastian status," ujarnya.
Rombongan membawa sejumlah dokumen pendukung seperti SK pengangkatan, surat pernyataan pengabdian. Serta data riwayat kerja sebagai tenaga honorer. Dokumen-dokumen ini akan menjadi bahan pendukung saat menyampaikan aspirasi mereka dalam audiensi bersama pihak KemenPAN-RB.
Mereka berharap, pertemuan dengan kementerian dapat menghasilkan solusi konkret yang memberi kejelasan hukum dan status kepegawaian. Baik bagi mereka yang berangkat ke Jakarta maupun seluruh tenaga honorer tahap II di Seluma.
"Kami membawa harapan dari banyak teman-teman honorer. Semoga ada keputusan yang membawa kejelasan, bukan hanya bagi kami yang hadir. Tapi untuk semua rekan honorer di Seluma yang hingga kini masih menanti kepastian nasibnya," pungkas.(ctr)