Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan orang yang menuntut ilmu. Menuntut ilmu bukan hanya bernilai duniawi, tetapi juga bernilai ukhrawi
Kisah Nabi Muhammad SAW dalam Mengajarkan Ilmu
Sejak awal dakwah, Rasulullah SAW mendidik para sahabat dengan ilmu yang berlandaskan wahyu. Di rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam, Rasulullah SAW mengajarkan Al-Qur’an secara sembunyi-sembunyi agar para sahabat pertama memahami tauhid dan syariat Islam.
Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW membangun Masjid Nabawi bukan hanya sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat ilmu. Di sanalah para sahabat mempelajari Al-Qur’an, hadits, hukum-hukum Islam, dan berbagai cabang ilmu lainnya. Bahkan, Rasulullah SAW mendorong sahabat untuk menyebarkan ilmu ke berbagai daerah.
Salah satu contoh nyata adalah ketika Rasulullah SAW mengutus Mu’adz bin Jabal ke Yaman untuk mengajarkan Islam. Beliau bersabda kepada Mu’adz:
“Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum ahli kitab, maka ajaklah mereka agar bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa aku adalah Rasulullah...” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan bahwa menyebarkan ilmu adalah bagian dari dakwah dan amanah besar yang dititipkan Rasulullah SAW kepada para sahabat dan umatnya.
Ilmu sebagai Cahaya Kehidupan
Rasulullah SAW menggambarkan ilmu sebagai cahaya yang membedakan antara kebenaran dan kesesatan. Dalam salah satu doa beliau, Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku, cahaya dalam penglihatanku, dan cahaya dalam pendengaranku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa ini menunjukkan bahwa ilmu sejati adalah cahaya yang membimbing manusia kepada kebenaran. Ilmu yang bermanfaat akan menjadikan seseorang semakin dekat kepada Allah dan menjauhkan dari kebodohan serta kesesatan.
Relevansi Ajaran Nabi tentang Ilmu di Era Modern
Di era modern, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh penguasaan ilmu pengetahuan. Umat Islam yang ingin kembali pada kejayaannya harus menjadikan ilmu sebagai prioritas utama. Semangat menuntut ilmu sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW harus diterapkan dalam pendidikan, riset, teknologi, serta pengembangan akhlak mulia.
Namun, ilmu yang dicari hendaknya tidak hanya untuk kepentingan duniawi semata, melainkan juga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan agar ilmu digunakan dengan benar: