Hijrah dari Cinta Dunia Menuju Cinta Akhirat: Menapaki Jalan Hidup yang Hakiki

Senin 14-07-2025,14:30 WIB
Reporter : juliirawan
Editor : juliirawan

4. Memperbanyak Dzikir dan Doa:

Hati selalu terpaut pada Allah SWT dan akhirat.

Teladan Para Sahabat dan Nabi

Para sahabat Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hijrah ukhrawi. Mereka meninggalkan kekayaan, tanah air, dan kenyamanan hidup demi membela Islam dan mencari keridhaan Allah.

Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata:

Artinya: “Jika bukan karena akhirat, aku tidak akan peduli terhadap dunia ini meski sejenak pun.”

Begitu pula Nabi Muhammad SAW sendiri telah menunjukkan dalam kehidupan beliau bahwa akhirat adalah prioritas utama. Beliau hidup sederhana, padahal beliau bisa saja hidup mewah.

Aplikasi Hijrah Ukhrawi dalam Kehidupan Modern

Di era modern ini, hijrah ukhrawi bisa diwujudkan dalam banyak bentuk, antara lain:

• Menggunakan media sosial        untuk dakwah.

• Memilih pekerjaan yang halal      dan bermanfaat.

• Menjauhi riba, korupsi, dan           kecurangan.

• Menjadikan pendidikan dan        ilmu sebagai ladang amal.

• Menanamkan nilai-nilai                akhirat dalam keluarga.

Dari penjelasan diatas maka dapatlah kita simpulkan bahwa Hijrah dari cinta dunia menuju cinta akhirat bukan berarti meninggalkan dunia, melainkan memposisikan dunia sebagai jembatan menuju kebahagiaan yang abadi. Seorang muslim tidak boleh terjebak dalam gemerlap dunia yang menipu, tapi harus bijak memanfaatkannya untuk meraih surga. Dunia hanyalah ladang, dan akhirat adalah tempat panen.

Marilah kita jadikan tahun baru hijriah ini sebagai momentum untuk berhijrah. Hijrah dari orientasi dunia yang sempit menuju orientasi akhirat yang luas. Hijrah dari mengejar pujian manusia kepada mengejar ridha Allah. Hijrah dari kelalaian menuju kesadaran hakiki. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita untuk tetap istiqamah dalam hijrah menuju-Nya.

Kategori :