Peserta aksi merupakan gabungan dari para calon peserta seleksi PPPK tahap II dari berbagai formasi. Yaitu tenaga teknis, tenaga kesehatan dan tenaga pendidik. Mereka menuntut kejelasan terkait nasib seleksi PPPK tahap II yang hingga kini belum memiliki kejelasan pelaksanaan.
"Aksi massa itu akan dilaksanakan di depan Kantor Bupati Seluma, mulai pukul 08.00 WIB," tegasnya.
Aksi ini muncul sebagai bentuk respons atas ketidakpastian yang dirasakan oleh para tenaga honorer di lingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seluma. Mereka merasa kecewa karena hingga pertengahan tahun 2025, belum ada pengumuman resmi maupun tindak lanjut dari pemerintah daerah terkait kelanjutan seleksi PPPK tahap II.
Kekecewaan para peserta semakin mendalam setelah beredarnya sebuah berita acara hasil rapat internal pemerintah daerah yang menyebutkan adanya potensi pembatalan pelaksanaan seleksi PPPK tahap II. Dalam berita acara yang beredar luas di kalangan tenaga honorer itu, tercantum beberapa nama pejabat penting yang menandatangani, yakni Wakil Bupati Seluma Drs Gustianto, Penjabat Sekda Seluma, Deddy Ramadhani, Inspektur Inspektorat Seluma Marah Halim dan Asisten III Riduan Sabri.
Kondisi ini semakin memperbesar keresahan di kalangan honorer yang telah lama mengabdi, namun masih belum mendapatkan kepastian mengenai masa depan status kepegawaiannya. Aksi damai yang direncanakan pada Senin mendatang diharapkan dapat menjadi momen bagi para tenaga honorer untuk menyampaikan aspirasi mereka secara terbuka dan damai kepada pemerintah daerah. Mereka menuntut kejelasan dan kepastian pelaksanaan seleksi PPPK tahap II, serta transparansi atas keputusan yang akan diambil ke depan.
BACA JUGA:90 Persen Kawasan Industri di Tata Ruang Belum Dimanfaatkan, Dirjen ATR/BPN: Potensi Investasi Besar
Pihak kepolisian menyatakan siap untuk mengamankan jalannya aksi agar tetap berlangsung secara tertib dan damai, serta tidak mengganggu ketertiban umum.(ctr)