Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Hadits Tirmidzi berbunyi:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ
Artinya: "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan."
(HR. Tirmidzi no. 3479)
Penjelasan hadits ini menunjukkan pentingnya keyakinan bahwa Allah Maha Mengabulkan doa. Ragu-ragu dalam doa bisa menjadi penghalang terkabulnya doa itu sendiri.
2. Memenuhi Adab-adab dalam Berdoa
Beberapa adab dalam berdoa yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW antara lain:
* Memulai dengan pujian kepada Allah dan shalawat atas Nabi.
* Mengangkat tangan saat berdoa.
* Berdoa dalam keadaan suci (berwudhu).
* Menghadap kiblat.
* Memilih waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir, saat sujud, antara adzan dan iqamah, dan hari Jumat.
Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda berbunyi:
إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا
Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kalian Maha Pemalu dan Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat tangan kepada-Nya (berdoa), lalu membiarkannya kembali dalam keadaan kosong." (HR. Abu Dawud no. 1488)
3. Menjauhi Penghalang Terkabulnya Doa
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penghalang doa, di antaranya:
* Makanan, minuman, dan pakaian dari hasil yang haram.
* Hati yang lalai dan tidak serius saat berdoa.