KUALA LUMPUR, Malaysia, Radarseluma.Disway.id -- VCI Global Limited (NASDAQ: VCIG) (“VCI Global”) mengumumkan bahwa anak perusahaannya di bidang teknologi finansial, Credilab Sdn Bhd (“Credilab” atau “Perusahaan”) telah memperoleh persetujuan bersyarat untuk lisensi pinjaman uang digital dari Kementerian Pembangunan Pemerintah Daerah (“KPKT”) Malaysia. Lampu hijau regulasi ini menandai tonggak penting dalam misi perusahaan untuk mendemokratisasi akses ke pembiayaan cepat yang digerakkan oleh AI di seluruh Asia Tenggara.
BACA JUGA:Investasi 130 Triliun LG di Indonesia Batal, Namun Tetap Produksi Baterai
BACA JUGA:Pajero Sport: Mobil Favorit Para Pengusaha Sukses, Desain Canggih dan Mewah, Populer di Indonesia
Credilab mempelopori strategi ekspansi fintech VCI Global dengan memberikan pinjaman di hari yang sama dengan tingkat pinjaman bermasalah (NPL) yang mendekati nol. Mesin pembuat keputusan miliknya memproses data perilaku, transaksi, dan alternatif kredit secara real-time untuk menilai, menyetujui, dan mencairkan pinjaman dengan akurasi dan kecepatan yang luar biasa. Dengan lisensi ini, Credilab berwenang untuk menyediakan pinjaman digital yang sepenuhnya otomatis dan menyeluruh di Malaysia, termasuk pinjaman mikro dan pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah (UKM), dengan persetujuan dan pencairan yang diselesaikan dalam waktu dua menit.
Lisensi ini juga memungkinkan platform fintech VCI Global beroperasi tanpa perlu kantor cabang fisik, sehingga memungkinkan skalabilitas nasional dengan biaya overhead minimal. Melalui proses pendaftaran tanpa kertas, penilaian kredit berbasis AI, dan verifikasi Know Your Customer (KYC) instan, peminjam kini dapat mengakses modal secara real time hanya dengan menggunakan ponsel pintar.
Pencapaian ini menyusul pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 155% yang baru-baru ini diumumkan VCI Global pada tahun 2024 di seluruh segmen teknologi dan fintech. Perusahaan juga telah menarik investasi modal strategis, termasuk suntikan dana sebesar US$1 juta dari investor institusional yang berbasis di Dubai, yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan penerapan infrastruktur pinjaman digitalnya.
BACA JUGA:BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal
“Lisensi ini lebih dari sekadar persetujuan regulasi; ini adalah validasi teknologi dan visi di balik Credilab. Kami telah merancang platform yang dapat menilai, menyetujui, dan mendanai pinjaman dalam waktu kurang dari dua menit, menggunakan AI dan data real-time. Kecepatan, keakuratan, dan skalabilitas ini memungkinkan kami untuk melayani konsumen dan UKM dengan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya,” kata Henry Chai, Direktur Eksekutif Credilab dan Group Chief Technology Officer VCI Global.
Menurut Astute Analytica, pasar pembiayaan mikro Malaysia diproyeksikan mencapai US$11,68 miliar pada tahun 2032, tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17,5% antara tahun 2024 dan 2032. Pertumbuhan ini didorong oleh kelas menengah yang terus berkembang di kawasan ini, meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, dan meningkatnya permintaan akan solusi kredit yang mudah diakses, cepat, dan terjangkau. Secara paralel, kebijakan fiskal yang menguntungkan dan dukungan pemerintah untuk inovasi fintech, termasuk peraturan progresif seperti kerangka pinjaman digital Malaysia, menciptakan lingkungan yang subur bagi pertumbuhan sektor ini.