BACA JUGA:Berbakti kepada Keluarga: Merawat Ikatan yang Diberkahi
"Ini kemenangan yang luar biasa dan sangat berarti, bukan hanya bagi tim, tetapi juga masyarakat Bengkulu. Kami resmi promosi ke Liga 3 dan menjadi tim pertama dari 16 besar yang lolos," sampai Fakhrul penuh syukur.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pelatih yang telah membina para pemain dengan maksimal. Di bawah arahan pelatih kepala Ir H M Nasir dan dibantu asisten pelatih Taufik Hasbuna, Ohon Tri Pamungkas, serta Anton Irawan. Tim menunjukkan performa yang stabil dan solid sepanjang turnamen.
Perjalanan Tri Brata Rafflesia FC di Liga 4 Nasional bukanlah hal yang mudah. Di babak 64 besar, mereka tergabung di Grup C bersama Cimahi United, PS Bangka dan Sandeq GC Polman Sulbar. Dua kemenangan telak atas PS Bangka (3-1) dan Sandeq FC (5-0) mengantar mereka sebagai juara grup dan lolos ke babak 32 besar.
Berlanjut ke babak 32 besar, mereka tergabung di Grup Q bersama Celebest FC Palu, Persip Pekalongan, dan Persipegaf Pegunungan Arfak Papua. Meski bermain imbang 2-2 melawan Celebest, Tri Brata menang meyakinkan atas Persip (4-1) dan Persipegaf (3-1), sekaligus menempati posisi puncak klasemen grup.
Di babak 16 besar Grup C, Tri Brata Rafflesia FC tampil impresif dengan dua kemenangan penting: 2-1 atas Persinga Ngawi dan 2-1 atas Celebest FC Palu. Enam poin yang dikumpulkan cukup untuk memastikan tiket ke babak 8 besar, bahkan sebelum melakoni laga terakhir kontra Sang Maestro Jatim.
Keberhasilan ini bukan hanya menjadi pencapaian prestisius bagi klub, tetapi juga kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bengkulu. Mereka telah membuktikan bahwa klub daerah memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah sepak bola nasional.
BACA JUGA: Lampaui Target, LRT Jabodebek Layani 202 Ribu Pengguna Selama Libur Panjang Waisak